Dandim Banyumas Cek Kualitas Sasaran Fisik TMMD Reguler

(pelityaekspress.com) -BANYUMAS – Dandim 0701 Banyumas, Letkol Infanteri Candra, SE, M.I.Pol, secara periodik terjun ke lokasi TMMD Reguler 108 Banyumas, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak hari pertama pelaksanaan Pra TMMD (15/6).

Hal ini dilakukannya karena selaku Dansatgas TMMD Reguler nantinya, dirinya merupakan pelaksana teknis pembangunan infrastruktur di Petahunan yang akan bertanggung jawab kepada Danrem 071 Wijaya Kusuma, Kolonel Infanteri Dwi Lagan Safrudin, S.I.P.

Tampak dirinya berkoordinasi dengan Kepala Desa Petahunan, Rohmat Fadli (42), untuk mengetahui kendala di lapangan kerja guna mengambil solusinya. Kamis (25/6/2020).

Tak hanya itu, Dandim juga mengecek satu-persatu kualitas hasil pekerjaan, termasuk campuran adonan semen dan ketebalan jalan beton sepanjang 1,8 kilometer lebar 3,75 meter dan ketebalan 20 centimeter yang masih terus dikebut progresnya.

“Kita tidak main-main melakukan pembangunan di Petahunan. Tak hanya TNI saja, pekerjaan TMMD juga akan diawasi pihak Pemda dan Pemprov Jateng selaku donatur pembangunan,” ucapnya.

Menurutnya juga, kualitas pekerjaan adalah yang terpenting bukan kuantitasnya. Pasalnya, hasil dari pembangunan itu akan dikembalikan kepada Pemda dan Pemprov untuk digunakan oleh masyarakat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan.

“Kualitas pekerjaan pembangunan jalan beserta sarana pendukungnya harus maksimal sehingga akan awet untuk digunakan masyarakat sebagai akses pertanian maupun distribusi barang maupun jasa ke Obyek Wisata Curug Nangga,” tandasnya.

Untuk diketahui, anggaran dalam pelaksanaan TMMD Reguler 108 adalah sejumlah 2,1 miliar. Nominal tersebut berasal dari APBD Provinsi Rp. 195 juta, APBD Kabupaten Rp. 1,44 miliar, Dana Desa  Rp. 150 juta. Sedangkan anggaran dari Mabes TNI senilai Rp. 340 juta, digunakan untuk anggaran operasional SSK Satgas TMMD.

Sementara untuk sasaran fisiknya meliputi jalan beton, 1 unit jembatan 6 x 2,3 meter, dan 3 unit gorong-gorong dengan lebar 80 sentimeter tinggi 1 meter dengan panjang 6 dan 2 unit 4 meter. Sedangkan sasaran over prestasinya adalah membangun talud di sejumlah titik jalan yang rawan longsor sebagai sarana penguat rabat beton tersebut. (Aan)

 

 

Tinggalkan Balasan