(pelitaekspress.com)-PAGARALAM –Lantaran tergolong masih anak-anak dan orang tanpa gejala (OTG) santri yang dinyatakan positif terpapar Covid 19 tidak Dirujuk ke rumah sakit Rujukan Covid. Sehingga yang bersangkutan diminta melakukan isolasi mandiri dan saat ini sedang dalam penanganan pihak rumah sakit umum Daerah Besemah kota Pagaralam.

Seperti.ditandaskan oleh Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH kepada media ini,Minggu (21/06).

“Karena OTG dan masih anak-anak maka diminta melakukan isolasi mandiri, itu alasan yang bersangkutan tidak dirujuk.” Jelas Wako melalui pesan whats App nya.

Sebelumnya diberitakan  setelah menunggu beberapa waktu  ternyata satu warga kota Pagaralam yang  merupakan santri di Pondok Pesantren Izzul Alqur`an dinyatakan positif. Seperti dijelaskan oleh juru bicara gugus tugas penanganan Covid Pagaralam Syamsul Bahri,Senin (19/06).

“Ya sesuai dengan hasil Swabnya yang bersangkutan positif.”terangnya. Selain itu juga, kepada yang Pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan.dilakukan tracking serta rapid test.” imbuh Syamsul.

Dan pasien yang positif dirawat di Rumah Sakit Besemah Pagaralam. Sebelumnya, Pemkot Pagaralam melalui Dinas Kesehatan memfasilitasi permintaan Rapid Test terhadap 25 anggota DPRD, yang diikuti oleh seluruh pegawai Sekretariat DPRD Pagaralam dan di Pondok Pesantren Izzul Al-Qur’an di Desa Kerinjing, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam Senin (15/06/2020) kemarin, ditemukan ada yang reaktif covid-19. Hal ini diakui oleh Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam Samsul Bahri Burlian Via Whats App, Selasa (16/06/2020).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Permintaan Rapid Test tersebut disampaikan melalui surat dinas dari Ketua DPRD Kota Pagaralam tertanggal 9 Juni 2020, Nomor 170/291/DPRD/2020 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Pagaralam.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam Syamsul Bahri Burlian saat dikonfirmasi membenarkan, Dari hasil Rapid Test ada salah satu pegawai Sekretariat DPRD Pagaralam yang diketahui reaktif covid-19.

“Kepada yang reaktif tersebut telah diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan akan dilakukan Swab Test,” Ungkapnya.

Lanjut Syamsul, di lokasi yang berbeda tim Dinkes juga melakukan Rapid Test terhadap santri dan pengurus Pondok Pesantren Izzul Al-Qur’an di Desa Kerinjing, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara juga terdapat 1 yang reaktif.

“Dari 30 orang yang diambil Rapid Test, hasilnya 1 orang dinyatakan reaktif, kepada yang bersangkutan juga telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta dilanjutkan dengan Swab Test,” mudah mudahan hasilnya nanti negatif.” tutupnya.(Repi)