(pelitaekspress.com) -PURWAKARTA –Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan ke Kabupaten Purwakarta, guna memberikan supervisi terhadap pelaksanaan tugas. Pada Rabu (8/7/2020).
Kunjungan tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Provinsi Jawa Barat di dipimpin langsung AKBP Budi Satria Wiguna, S.I.K, dan didampingi, AKBP Harso Pudjo Hartono, S.H, serta Ketua UPP Saber Pungli Kabupaten Purwakarta, Kompol Ijang Safei disambut Bupati Purwakarta di Bale Nagri Komplek Pemkab Purwakarta.
Ketua Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kabupaten Purwakarta, Kompol Ijang Safei mengatakan, kunjungan tersebut merupakan Kunjungan Satgas Saber Pungli UPP Provinsi Jabar kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang langsung diterima Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
“Kunjungan tersebut merupakan sinergi antara pemerintah pusat maupun daerah dilakukan, agar dapat memberantas pungli dalam pelayanan publik, khususnya dalam situasi Covid-19,” ungkapnya. Kamis (9/7).
Upaya mewujudkan pelayanan publik tanpa pungli itu, sambung dia, dengan melakukan sosialisasi dengan menitik beratkan kepada pencegahan Covid-19 dan pelaksanaan new normal.
“Selain itu, dalam kunjungan tersebut Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar siap bantu untuk narasumber Sosialisasi Pencegahan di Kabupaten Purwakarta,” kata Ijang.
Dijelaskannya, praktik pungutan liar telah menjadi musuh bersama. Karena pungli menghambat pelayanan pemerintah dan dapat memberatkan rakyat. Oleh sebab itu, guna menekan praktik pungli, maka dibentuk satuan tugas khusus dari pusat hingga daerah.
Dalam kunjungan Satgas UPP Saber Pungli Provinsi Jabar, lanjut Ijang, Bupati Purwakarta berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik tanpa pungutan liar (pungli). Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan menaikan anggaran serta menyiapkan sekretariat untuk Satgas UPP Saber Pungli Purwakarta.
“Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan mempersiapkan sekretariat untuk UPP Saber Pungli Purwakarta, serta menambah anggaran untuk mewujudkan Purwakarta tanpa Pungli,” ungkapnya.
Dijelaskan Ijang, kehadiran Tim Saber Pungli merupakan kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi di bidang hukum. Namun, akan dilakukan bertahap mulai dari pencegahan.
Dirinya menambahkan, dalam pendistribusian bantuan sosial (Bansos) Covid-19 dari 9 pintu ada 7 pintu Bansos di Purwakarta, UPP Saber Pungli Purwakarta menerima 4Â pengaduan dari masyarakat melalui Call Center.
“Dengan demikian untuk pemberantasan pungli ini jadi tugas kita bersama. Tentunya kita mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk menjauhi atau menghindari pungli,” Pungkasnya. (Deni)