(pelitaekspress.com) – BANYUMAS – Memenuhi tupoksinya, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai mendatangkan road barrier beton untuk dipasang di tikungan maut gibod, di wilayah Desa Cikawung berbatasan dengan Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, untuk meminimalisir korban kecelakaan masuk jurang yang berkedalaman 10 meter di turunan/tanjakan gibod.

Dikemukakan Kadishub melalui Taryono, Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas, hari ini pihaknya mulai mendatangkan barrier beton sebanyak 28 buah, untuk dipasang di dua tikungan gibod atas dan bawah. Senin (3/8/2020).

“Untuk di titik tikungan atas akan dipasang sebanyak 13 buah, dan tikungan bawah sebanyak 25 buah. Nantinya juga akan dipasang ban bekas di depannya untuk menahan benturan terhadap beton,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, untuk masing-masing barrier beton yang akan dipasang mempunyai ketinggian 80 centimeter dan lebarnya 1 meter.

Menurutnya, upaya tersebut untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat gagalnya fungsi pengereman saat menuruni Desa Semedo sepulang dari Desa Wisata Petahunan.

Sementara Babinsa Desa Semedo, Koramil 15 Pekuncen, Kodim 0701 Banyumas, Serka Joko Arif Nugroho mengatakan, upaya Dishub adalah merespon aksi masyarakat Semedo dan Petahunan, yang sebelumnya melakukan aksi sosial pemasangan tanggul darurat dengan bambu dan ban bekas di tikungan maut tersebut.

Aksi tersebut dilakukan menyusul kecelakaan yang kembali terjadi pada akhir bulan Juni 2020 kemarin (29/7), yaitu sepasang suami-istri dari Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, masuk ke jurang di tikungan gibod sepulang dari obyek wisata di Desa Petahunan.

“Rem motor matic sepasang suami istri itu blong saat menuruni tanjakan gibod. Untuk pengendara (suami), mengalami patah paha kaki kanan saat menabrak pohon sengon di kedalaman 5 meter, sedangkan istrinya fraktur tulang pinggul di kedalaman 7 meter,” bebernya.

Menurutnya, upaya memajukan potensi wisata di Petahunan, harus dibarengi dengan upaya pengamanan akses menuju kesana, yaitu di tikungan gibod.

“Di Desa Petahunan, telah dibangun jalan beton sepanjang 1,8 kilometer lebar 3,75 meter melalui TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, untuk memajukan obyek wisata Curug Nangga. Tentunya kedepan akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Petahunan,” ujarnya.

Ditambahkannya, rata-rata kecelakaan adalah motor matic. Selain mengamankan para pengendara kendaraan bermotor, juga para petani penyadap/penderes getah karet dan pinus yang melaksanakan aktivitas di bawah tikungan gibod. (Aan)