(pelitaekspress.com)-BANYUMAS– Tim Jumantik (Juru Pemantau Jentik) Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), di desa tersebut. Jumat (26/6/2020).
Tim yang terdiri para unsur setempat yang meliputi Bidan Desa, Sri Widiarti (32), Babinsa Serka Eko Budi Wiyono dan juga Bhabinkamtibmas, Bripka Fifian Aji, melakukan pengecekan terhadap comberan dan lingkungan sekitar tempat tinggal warga.
Dikemukakan Kepala Puskesmas Pekuncen melalui Bidan Desa setempat, Sri Widiarti (32), kegiatan PSN aedes aegypti ini, merupakan langkah pencegahan terhadap DBD, yang disinkonkan dengan kegiatan penyuluhan kesehatan di non fisik TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas.
“Kami melakukan pemantauan terhadap jentik nyamuk demam berdarah. Jika ada maka akan dilakukan penebaran bubuk abate/larvasida untuk membunuh jentik di tempat-tempat penampungan air,” ungkap warga asli Petahunan RT. 04 RW. 01 itu.
Tak hanya itu, para Jumantik tersebut juga melakukan himbauan kepada warga setempat agar rutin menguras bak mandi minimal seminggu sekali. Selain menguras, bak penampungan air juga harus disikat saat menguras air. Pasalnya, telur nyamuk aedes aegypti, mampu menempel kuat di dinding permukaan penampungan air dan mampu bertahan hidup beberapa hari walaupun tanpa air.
Selain itu, warga juga diminta untuk mengubur kaleng-kaleng bekas atau barang-barang lainnya yang berpotensi menjadi tempat penampungan air hujan sehingga menjadi sarang nyamuk.
“Kami mempunyai tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan PSN secara berkala sebagai pencegahan terhadap DBD, sebelum dilakukan pengasapan/fogging jika ada temuan kasus,” pungkas Sri Widiarti.
Selain di rumah dan lingkungan warga setempat, mereka juga melakukan monitoring dan PSN di tempat-tempat umum seperti sekolah, TPQ, juga masjid dan mushola. (Aan)