Kecelakaan Murni Mobil Terseret Arus Banjir Dijalan Tambang

(pelitaekspres.com) -BUNTOK –  Kecelakaan murni menyebabkan sepasang suami istri (Pasutri) meninggal dunia asal Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut), pada hari Rabu (24/11/2021) sekira pukul 05.00 WIB subuh.

“Kecelakaan terjadi karena mobil pribadi kedua korban terseret arus banjir yang sangat tinggi ketikan melintasi jalan tambang batubara Mineroad PT. Palopo Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan”.

Adapun korban diketahui setelah dievakuasi atas nama Warnisi (51) pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara, alamat Jalan Pelajar No. 14 RT. 028 RW. 000, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tewah Tengah, Kabupaten Barito Utara.

“Korban Warnisi saat itu hendak mengantar istrinya, Hj. Norjannah untuk berobat ke Palangka Raya cuci darah”.

Hal tersebut dikatakan Kapolsek Gunung Bintang Awai Iptu Rahmat Saleh terjadinya peristiwa laka murni ini berupa satu unit mobil type Kijang Kapsul warna silver Nopol KH 1329 ET mengakibatkan korban dua meninggal dunia.

Ditambah Kapolsek berdasarkan keterangan para saksi, awalnya mobil terseret arus banjir akibat luapan curah hujan tinggi yang memutus jalan hauling PT Palopo sepanjang sekitar 100 meter dengan kedalaman sekitar satu meter, ucap Rahmat.

“Awalnya mobil kedua korban tersebut masuk ke Jalan tambang PT. Palopo dari arah Jalan Negara Ampah-Muara Teweh menuju arah Tabak Kanilan”.

Mobil kedua korban langsung menerobos banjir, namun ketika mobil berjalan sekitar 60 meter, tiba-tiba bagian belakang mobil terseret arus banjir dan terbawa menuju sungai, sehingga lampu mobil langsung mati, penumpang di dalamnya tak sempat membuka pintu mobil, mobil hilang terbawa arus sungai, lanjut Kapolsek.

“Kemudian setelah dilakukan pencarian oleh pihak Kepolisian Sektor Gunung Bintang Awai dibantu oleh dua orang personel Brimob serta masyarakat sekitar, akhirnya mobil berhasil ditemukan yang berjarak sekitar 150 meter dari TKP awal dan mobil berada di tengah sungai”.

Selanjunya, evakuasi dilakukan dengan menggunakan dua unit alat berat eksavator milik PT. Electra Global. ”Dan untuk dapat menuju ke lokasi mobil tersebut terpaksa dengan membuka jalan pada kebun karet milik masyarkat setempat, setelah mobil ditarik dengan menggunakan tali seling maka mobil terangkat, dan mobil tersebut dapat dibuka sehingga diketahui terdapat dua orang korban meninggal dunia, akhirnya kedua korban dibawa menuju Puskesmas Patas untuk divisum lebih lanjut”, pungkas Kapolsek (DVY).

Tinggalkan Balasan