(pelitaekspres.com) – PURWAKARTA – Tingginya Intensitas hujan yang di sertai angin dan petir khususnya di wilayah kabupaten Purwakarta Kepala Pelaksana Badan Penggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta Yuddy Herdiana mengatakan pada umumnya masyarakat Purwakarta disarankan pola hidup sehat dan meningkatkan kewaspadaan.

“Untuk mengantisipasi hal tersebut BPBD Purwakarta telah melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana ke setiap kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Purwakarta. Karena program mitigasi bencana tersebut bagian dari upaya pemerintah untuk mengingatkan dan menghimbau serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat di musim pancaroba atau cuaca ekstrim ini,” ujar, Yuddy Herdiana Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purwakarta di ruang kerjanya.

Yuddy menjelaskan potensi bencana di wilayah Kabupaten Purwakarta khususnya lebih kepada  bencana longsor, pergeseran tanah, banjir dan pohon tumbang.

“Intinya kita masyarakat Purwakarta harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Bentuk kewaspadaan yaitu menggalakan kembali ronda atau siskamling di lingkungan masing-masing dan selalu melaporkan setiap ada yang mencurigakan ataupun tanggap bencana kepada aparatur setempat baik RT, RW, Linmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kades atau Lurah,” terangnya.

Lebih lanjut menurut Yuddy, Musim cuaca ekstrim seperti ini, ada tiga poin yang harus di perhatikan diantaranya, jangan membuang sampah sembarangan, selalu menjaga daerah aliran sungai dan lindungi hutan kita. Dari tiga poin tersebut insyallah akan jauh dari potensi bencana yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta.

“Di wilayah kabupaten Purwakarta ada sejumlah wilayah yang berpotensi bencana longsor, dan pergeseran tanah diantara di wilayah kecamatan Bojong, Darangdan Kiarapedes, Tegalwaru, Maniis dan Sukasari. Tentunya untuk potensi banjir dan pohon tumbang itu hampir semua wilayah namun hanya beberapa titik dan tidak parah atau patal,” ungkapnya.

Sementara itu Yuddy juga mengimbau dan mengingatkan kembali sesuai dengan Informasi yang di terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa di Jawa Barat ada tiga sesar yakni Sesar Lembang, Baribis dan Cimandiri.

Dari ketiga Sesar tersebut tidak terlalu berbahaya atau berdampak berat untuk wilayah kabupaten Purwakarta. Bilamana dari salah satu sesar tersebut reaktif atau bergerak itu memang akan sedikit terasa di wilayah kita (Kabupaten Purwakarta, red).

“Walau bagaimanapun juga kita selalu tetap waspada dan jangan panik bilamana di wilayah kabupaten Purwakarta, terasa adanya guncangan dampak dari bergeraknya salah satu ketiga Sesar tersebut. Intinya tenang dan waspada,” ucapnya. (DR)