(pelitaekspres.com) –LAMTENG- Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber daya manusia,Dr.Candra Puasati.S.Pd.M.Pd. Mewakili Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad.S.Sos.M.M. Membuka secara resmi sosialisasi pendataan, verifikasi, dan validasi pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) di kabupaten Lampung Tengah tahun 2024. Selasa,23/7/2024 di Kec Bangun Rejo.
Dr. Candra Puasati, S.Pd. M.Pd. menyampaikan,”kita ketahui bersama, bahwa sosialisasi mengenai pendataan, verifikasi, dan validasi data dalam konteks percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan program.
Tujuan dari program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem akan membantu dalam mengidentifikasi kelompok sasaran yang tepat, merencanakan intervensi yang efektif, dan mengukur dampak dari program tersebut.
Proses verfikasi dan validasi data p3ke ini dapat mencakup penggunaan teknik statistik untuk memvalidasi data, melakukan survei ulang untuk memeriksa konsistensi hasil, dan memastikan bahwa data mencerminkan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
oleh karena itu, saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini, yang dimaksudkan untuk dapat menggunakan langkah-langkah yang meliputi validasi kebenaran informasi yang terkumpul, pembandingan dengan sumber data lain yang dapat dipercaya, serta pemeriksaan kualitas dan integritas data.
Saya berharap melalui sosialisasi ini, kita semua untuk menyatukan tekad dan komitmen, dalam menangani permasalahan kemiskinan yang ada di kabupaten lampung tengah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Sementara itu Kepala dinas Sosial ,Ari Nugraha Mukti, S. S.T.P. M.M. dalam laporanya menyampaikan,”dasar Hukum kegiatan ini adalah UU No 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin. dan Intruksi presiden RI Nomer 04 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat dan memudahkan dalam menyusun strategi guna mewujutkan program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan tersedianya data kemiskinan Ekstrem.(Red)