(pelitaekspres.com) -TANGGAMUS – Cara mengendarai motor kopling di tanjakan penting diketahui para pemula karena mengendarai motor kopling jauh lebih rumit daripada motor matik.

Tak seperti motor matik yang hanya mengendalikan gas. Pengendara motor kopling harus mampu menyesuaikan tuas kopling dan gas. Ini membuat cara mengendarai motor kopling terasa gampang-gampang susah. Salah satu tantangan yang dihadapi pemula dalam mengendarai motor ini adalah cara mengendarai motor kopling di tanjakan penting.

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan memerlukan kemampuan mengatur kopling dengan tepat. Belajar cara mengendarai motor kopling di tanjakan bisa membantumu lebih mahir menguasai motor ini.

Cara Kerja Motor Kopling

Motor kopling merupakan motor yang bekerja dalam transmisi manual. Pada motor kopling terdapat tuas kopling yang sering disebut sebagai handle kopling. Tuas ini berada di setang sebelah kiri mirip seperti rem tangan.

Kopling berfungsi memindahkan gigi secara halus. Ketika tuas kopling ditarik, lempeng kopling akan ditekan oleh kampas rem sehingga berhenti, dan saat berhenti itulah biasanya pengendara bisa memindahkan gigi.

Yang paling penting diingat adalah cara melepas kopling. Sebab, cara melepas kopling sangat memengaruhi laju kendaraan. Semakin pelan melepas kopling, laju sepeda motor menjadi semakin halus. Hindari melepas kopling yang kasar alias mendadak, karena bisa menghentakan bisa membahayakan diri.

Transmisi Gigi

Di motor kopling, terdapat gigi transmisi yang bisa diubah untuk mengatur kecepatan motor. Setiap gigi memiliki tugas dan kemampuannya terbatas untuk menghasilkan kecepatan.

Tugas gigi rendah adalah membantu mesin menghasilkan torsi yang kuat, digunakan untuk start awal dan berjalan pelan melawan berat kendaraan, penumpang dan kondisi jalan. Sementara gigi yang lebih tinggi membantu mesin menjaga kecepatan tertentu, melawan aliran udara dan meraih kecepatan lebih tinggi. Berikut perbandingan kecepatan yang dihasilkan tiap gigi:

  • Gigi 1: kecepatan  antara 0-10 km/jam
  • Gigi 2: kecepatan antara 10-40 km/jam
  • Gigi 3: kecepatan  antara 40-60 km/jam
  • Gigi 4: kecepatan  antara 60-80 km/jam
  • Gigi 5: kecepatan  antara 100 km/jam ke atas.

Mengendarai motor kopling di Tanjakan

Biasakan memakai kopling atau menarik tuas kopling ketika hendak berhenti atau saat kecepatan rendah. Cara mengendarai motor kopling di tanjakan yang cukup penting adalah memindahkan gigi transmisi yang tepat. Saat melewati tanjakan pastikan tidak menggunakan gigi persneling lebih dari gigi 3. Gigi yang tinggi akan menyulitkan motor untuk menanjak.

Jangan menaikan atau menurunkan gigi transmisi tanpa menarik tuas kopling. Saat hendak melalui tanjakan, turunkan gigi persneling pada gigi 3. Ketika mulai masuk tanjakan, turunkan ke gigi 2. Jika masih terasa berat, kamu bisa menurukannya lagi ke gigi 1.

Hindari menaikkan gigi saat menanjak

Saat menanjak, pastikan untuk tidak menaikkan gigi persneling. Ini bisa membuat motor kehilangan daya dorongnya dan membuat motor mati di tengah tanjakan.

Cara mengerem

Cara mengendarai motor kopling di tanjakan yang tak kalah penting adalah teknik pengereman. Saat menanjak, hindari mengerem dengan menggunakan rem tangan. Selalu gunakan rem belakang saat ingin berhenti di tanjakan. Rem belakang berfungsi untuk menahan motor dari belakang agar tidak bergerak mundur. Lantas bagaimana saat melewati  jalan menurun?

Ketika berhasil melewati tanjakan, tantangan selanjutnya adalah melewati turunan. Pada turunan, kamu bisa menggunakan gigi 3. Kamu bisa memanfaatkan fitur Engine Brake saat melalui turunan. Engine brake adalah teknik penegreman yang terjadi karena mesin, transmisi yang bekerja di dalam mesin sepeda motor saat tuas gas dilepas. Saat kecepatan tinggi, engine brake sangat membantu pengereman.

Begini  step by step cara mengendarai motor kopling di tanjakan saat macet:

  1. Turunkan persneling ke gigi rendah karena saat macet maka berkendara dilakukan dengan merayap. Hal ini juga bisa diterapkan pada jalanan yang menanjak dan macet.
  2. Saat di tanjakan gantung kopling setengah.
  3. Pastikan bahwa gas tetap stabil, tujuannya agar mesin tidak mati.
  4. Berbeda dengan sepeda motor yang lain, saat ditanjakan maupun jalan biasa jangan menarik tuas kopling penuh.
  5. Hal ini untuk mengantisipasi sepeda motor yang justru akan mundur kebelakang. Tepatnya ketika tuas ditarik penuh di jalanan tanjakan.
  6. Lebih aman untuk menggantung setengah koplingnya saja.
  7. Gantung kopling setengah sambil menaiki jalan tanjakan atau di jalanan biasa saat macet bisa dilakukan.
  8. Pastikan kesigapan gerakan tangan kanan untuk menarik gas. Kemudian pastikan juga kesigapan tangan kiri menarik kopling. Sedangkan untuk kaki kanan menekan pedal rem.

Sebelum mulai berkendara, pastikan motor dalam keadaan prima. Oleh karena itu wajib  merawat motor dengan teratur. Selalu sempatkan untuk mengunjungi  bengkel AHASS TDM Kota Agung, sekaligus lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di  bengkel AHASS TDM Kota Agung  agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.

Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service di nomor  082185593277 untuk kebebasan waktu dalam melakukan service. Tutup Oktavianto Service Advisor TDM Kota Agung.

Tinggalkan Balasan