(pelitaekspres.com)-Labuan Bajo,NTT,-Seorang Warga masyarakat di Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat, NTT, merampas handphone milik salah satu wartawan media online yang sedang mengambil gambar saat terjadi sebuah perdebatan antara warga dengan Pihak pekerja proyek penggusuran jalan,Jumaat 21-5-2020
Kejadiaan tersebut bermula pada saat seorang wartawan berininsial A sedang berada di Apotik Affi Farma labuan bajo.
Karena melihat dan mendengar adanya keributan sehingga wartawan tersebut mengambil gambar pada saat perdebatan itu berlangsung.
“saya melihat ada perdebatan terjadi sehingga saya langsung ambil gambar,”ucap wartawan tersebut.
Dia mengatakan pada kejadian berlangsung seorang ibu terlihat sedang mengamuk terhadap pekerja penggusuran di badan jalan sepanjang jalan Van Bekkum Labuan Bajo.
Karena dia melihat ada wartawan, seorang ibu tersebut memarahinya dan mengancam untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kemudian seorang pria, yang juga ikut dalam perdebatan tersebut merampas hanphone milik wartawan tersebut dan mengancamnya kembali,bila tidak menghapus gambar yang sudah di ambil, dengan alasan karena belum meminta ijin pada waktu pengambilan gambar kejadian tersebut.
Selang beberapa saat kemudian pria yang tidak ingin meperkenalkan dirinya, akhirnya menyerahkan handphone milik wartawan tersebut namun tetap meminta utk tidak di publikasi, padahal wartawan tersebut sudah menunjukan Kartu Tanda Anggota beserta Surat Tugas kepadanya.
Dikatakanya bahwa sampai saat ini wartawan tersebut belum bisa menggali informasi lebih lanjut tentang masalah di balik pelarangan penggusuran tersebut, karena tidak ada seorang pun yang bersedia di wawancarai. (TIM-PE)