(pelitaekspres.com) -TAMIANG LAYANG- Stok Obat Banyak Kosong di RSUD Tamiang Layang, Sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Barito Timur (Bartim), Panahan Moetar menegaskan, agar pihak management RSUD Tamiang Layang cepat mengantisipasi kekosongan obat.
Permasalahan kekosongan stok obat yang dikeluhkan beberapa pasien dan turut dibenarkan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang mendapat respons serius dari pemkab setempat.
“Masalah Rumah Sakit, saya sudah diperintahkan Pak Pj untuk mencoba mengevaluasi. Jadi ada informasi dari kawan-kawan media dan kita akan mengambil semuanya, jadi kita tidak bisa dapat informasi putuskan tapi kita harus evaluasi,” ucap Panahan saat di wawancarai awak media di Tamiang Layang, Senin (22/01/2024).
“Mohon maaf karena selama ini terus terang saja kita tidak terlalu bisa campur banyak, oleh sebab itu dengan adanya informasi kemarin kita akan evaluasi semuanya, kita akan evaluasi hal-hal yang memang menurut saya kalau memang itu terjadi itu sangat memprihatinkan,” jelasnya.
Menurut Panahan, pihaknya butuh beberapa referensi termasuk komunikasi, koordinasi dengan pihak lain menyangkut kondisi tersebut dan secara teknis akan ditindaklanjuti lebih detail ke dalam.
Terkait kekosongan obat yang bersifat urgen, Panahan akui keterbatasan pengelolaan dan akan menindaklanjuti dengan melihat perbandingan management RSUD Tamiang Layang dengan RSUD lain.
“Karena referensi saya juga sangat terbatas, saya akan komunikasikan dengan yang lain, bagaimana sistem di sana. Karena selama ini terus terang saja kita sangat minim dan kita komunikasi I bagaimana sih sebetulnya, setelah itu baru saya cek kondisi lapangan,” tutur Panahan.
“Terkait kekosongan obat saya sudah minta instruksikan kepada direktur Rumah Sakit juga harus memperhatikan ini, kalaupun memang betul seperti itu adakan, kalau ada masalah laporkan jangan diam sendiri merasa independen, Rumah Sakit itu punya pemerintah daerah supaya mereka tahu,” tegas Panahan.
Sementara itu, melalui pesan WhatsApp Direktur RSUD Tamiang Layang, Vinny Safari meminta maaf atas pelayanan yang dikeluhkan pasien dan akan melakukan evaluasi. (HY)