(pelitaekspress.com)- BANYUMAS- Inilah wajah depan rumah terkini dari Rasmi (50), salah satu warga Dukuh Semingkir RT. 05 RW. 03, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, salah satu warga yang bermurah hati menghibahkan secuil tanahnya terpangkas untuk pelebaran jalan.
Wanita paruh baya dan pembuat gula kristal ini, juga menyatakan bangga bahwa secuil tanah berukuran panjang 10 meter dengan lebar 10-50 centimeter untuk pembuatan talud, akan melancarkan aktivitas mayoritas petani di desanya, dan juga wisatawan yang akan berkunjung ke Obyek Wisata Curug Nangga, air terjun bertingkat tujuh.
Tampak dirinya sedang menyapu jalan yang juga ikut dibangunnya bersama kaum laki-laki tetangganya dan TNI Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas. Sabtu (1/8/2020).
Dibenarkan Serka Eko Budi Wiyono, Babinsa setempat dari Koramil 15 Pekuncen, Kodim Banyumas, pembangunan jalan beton 1,8 kilometer lebar 3,75 meter dari Jalan Semingkir menuju Curug Nangga, memang mengorbankan sedikit tanah milik Rasmi.
“Bu Rasmi adalah salah satu warga Dukuh Semingkir yang secara ikhlas merelakan tanahnya terpangkas untuk kepentingan bersama. Talud yang telah dibangun di depan rumahnya untuk menguatkan jalan beton TMMD,” bebernya.
Selain itu, talud yang merupakan sasaran tambahan TMMD itu, untuk menghindarkan tanah tebing di depan rumahnya longsor akibat dilalui kendaraan berat pengangkut material saat proses pembangunan jalan.
“Respon masyarakat Petahunan sangat antusias sekali menyambut pembangunan jalan wisata dan pertanian. Mereka menyadari bahwa jalan tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sendiri, yaitu memudahkan pengangkutan hasil bumi, memangkas ongkos angkutnya, dan juga akses kendaraan bermotor ke Curug Nangga,” imbuhnya.
Sementara Rasmi menyatakan sangat berterima kasih atas pembangunan talud di depan rumahnya. Pasalnya, talud itu telah menguatkan tanah labil di tebing depan rumahnya. Selain itu juga kini wajah depan rumahnya tampak rapi.
Sekedar diketahui, selain Rasmi, sejumlah warga Dukuh Semingkir RT. 05 RW. 03, penghibah tanah meliputi Mbah Sahid (82) petani (20 x 3 meter), kemudian putrinya yaitu Rukhyati (47) seluas 2 are atau 200 meter persegi, Ribut (56) sepanjang 25 x 3 meter, dan juga Kanem (75), RT. 02 RW. 03, seluas 2 are atau 200 meter persegi. (Aan)