Selain Bau Busuk, Warga Koja Keluhkan Kemacetan Akibat Tumpukan Sampah di Jalan pelumpang Semper Pasar Kaget Bendungan Melayu

(pelitaekspre.com) – JAKARTAMaraknya pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kaget Bendungan Melayu, membuat lingkungan di sisi kanan Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, terlihat kumuh, Selain bau busuk menyengat lantaran maraknya sampah berserakan, keberadaan mereka juga membuat akses jalan pun menyempit.

Demikian di sampaikan Rudi  30 tahun warga Koja, saat di temui Media dikawasan jalan raya Plumpang-Semper saat sedang melintas. SABTU siang (26/4/2025).

“Ampun saya kira macetnya karena apa Bang? gak taunya karena sampah, pusing Bang kalau lewat sini selain macet juga baunya gak tahan dan penanganan sampahnya selalu lambat,” Ujar Rudi saat di temui Media dikawasan jalan raya Plumpang-Semper saat sedang melintas. Sabtu siang (26/4/2025).

Selain itu menurut Rudi yang bekerja sebagai karyawan swasta pada sebuah perkantoran di kawasan priuk Jakarta Utara, menjelaskan bahawa, sampah-sampah tumpukan plastik khususnya sisa makanan dan minuman berserakan. Termasuk di pintu masuk gapura, Pasar Kaget Bendungan Melayu, Rawabadak Selatan, Koja Jakarta Utara.

“Di beberapa titik sebenarnya disiapkan karung untuk tempat sampah, tapi sepertinya ini dibiarkan, jadi terkesan sangat jorok kumuh. Apalagi sampahnya juga berserekan seakan tidak ada petugas kebersihannya,” kata dia.

Sangat disayangkan sampah yang sebagian besar plastik bungkus makanan dan minuman ini terlihat sangat banyak di beberapa titik di kawasan tersebut.

Warga tugu Selatan. mengatakan ,piak kecamatan dan kelurah LH kecamatan koja arus turun ke wilayah cek sampah di sepanjang jalan semper penumpang. di duga jakan duduk di belakang meja aja yang bayak sampah dan lumpur  ucapnya. Kepada warga, ia juga meminta untuk piak kecamatan dan kelurah Tugu selatan LH kecamatan koja membersikan saluran got  sampah ke Kali atau saluran air.(SW)

 

Tinggalkan Balasan