(humasnews.com) – ASAHAN – Warga Kelurahan Dadimulyo, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan dikejutkan dengan datangnya air setinggi kurang lebih 30 cm di pemukiman rumah.Tepatnya berada di Lingkungan 6 dan Lingkungan 7.

Dari pantauan media, benar adanya puluhan rumah warga digenangi air yang mengakibatkan aktivitas terhenti. Dan warga yang berdampak genangan air dengan cepat memindahkan batu bata tersebut. Warga takut air tidak kunjung surut dan dapat merusak batu bata.

Salah seorang warga bernama Suparjo yang di Kelurahan Dadimulyo, Lingkungan 6 saat dikonfirmasi mengatakan, bahwasan air datangnya tiba tiba pukul 02.00 Wib dini hari sampai saat ini, mungkin dugaan terbesar karena luapan Sungai. Karena hujan di Kelurahan Dadimulyo tidak begitu deras. Pagi menjelang kami pun mengangkat batu bata yang baru dibuat untuk dipindahkan ketempat yang tidak terkena genangan banjir.

“Kami kewalahan karena sebagian besar warga Dadimulyo memiliki mata pencarian sebagai pembuat batu bata, kalau air terus menggenangi, cemanala nasib kami bang,” kata Suparjo kepada wartawan, Jumat (19/06/2020).

Lebih lanjut Suparjo menyebutkan diduga genangan air berasal dari luapan Sungai Sei Silau dan Sungai Piasa, karena didaerah tersebut sudah mengalami banjir terlebih dahulu.

Saya dan warga Dadimulyo berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dapat membantu dan memberikan solusi atas bencana yang terjadi.” Kami mohon dengan sangat kepada Pemkab Asahan segera membantu, karena sebagian besar mata pencarian warga Dadimulyo dengan membuat batu bata,” harap Suparjo. (Doni)