(pelitaekspres.com) – BLITAR – Rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blitar. Fraksi PDIP dalam rapat paripurna kali ini juga menilai pendapatan per kapita juga masih jauh dari harapan sejahtera dan seharusnya menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Blitar.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Blitar Nasikhah pada rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap penjelasan Bupati Blitar atas Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Blitar Tahun 2025-2045, di Graha Paripurna DPRD setempat, Kamis 13 Juni 2024.

Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito, didampingi Wakil Ketua Muhammad Rifa’i dan Mujib. Turut hadir, Bupati Blitar Rini Syarifah, perwakilan Forkopimda, Sekda Kabupaten Blitar dan Kepala OPD Pemkab Blitar serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blitar.

Lebih lanjut juru bicara Fraksi PDIP Nasikhah menyampaikan, salah satu solusi untuk peningkatan pada pemerintah bisa membentuk BUMD yang bergerak dibidang pertambangan. Bidang pertambangan selama ini banyak dinikmati oleh pihak lain namun minim sekali menghasilkan pemasukan kepada pemerintah dalam bentuk pajak atau retribusi. yang dirasakan masyarakat hanya dampak kerusakan lingkungan yang semakin parah dan tidak ada upaya pemulihan akibat dari kegiatan penambangan selama ini.

“Potensi bahan tambang yang melimpah seperti pasir, batuan bentonit, batuan zeloit dan mineral lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi di miliki Kabupaten Blitar, namun belum mendapat perhatian yang serius untuk dijadikan sumber pendapatan asli daerah dan dikelola dengan baik.” Pungkasnya. (Sek/Mst)

Tinggalkan Balasan