(pelitaekspres.com) –JAKARTA- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako bagi ratusan Anak Buah Kapal (ABK) Muara Angke, Penjaringan. Bantuan disalurkan sebagai bentuk dukungan masyarakat dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam pencegahan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, sebanyak 175 paket sembako diberikan kepada ABK kapal tradisional dari dan menuju Kepulauan Seribu. Memastikan kehidupannya tetap berjalan meski sementara ini tidak mendapatkan penghasilan akibat pandemi Covid-19.

“Saat ini kami bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok memberikan bantuan paket sembako kepada 175 ABK kapal tradisional yang setiap harinya melayani rute Muara Angke ke Kepulauan Seribu,” kata Sigit saat ditemui di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (2/5).

Dijelaskannya, paket sembako berisi lima kilogram beras, lima bungkus mie instan, satu botol saus dan kecap, kopi, teh, dan gula serta sabun mandi ini secara berkesinambungan disalurkan kepada para ABK. Tentunya dengan melakukan evaluasi terhadap data penerima.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Polres dan Polsek maupun Dinas Perhubungan untuk melakukan evaluasi pendataan kru ABK kapal tradisional untuk menerima bantuan sosial,” jelasnya.

Terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Kurniawan Tandi Rongre memastikan patroli wilayah diintensifkan. Terutama memberikan himbauan edukasi masyarakat terhadap pelaksanaan PSBB dan protokol kesehatan.

“Secara umum wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok kondusif. Kami bersama jajaran Polsek mengintensifkan patroli terutama pada jam rawan. Mendukung pelaksanaan PSBB dengan memberikan himbauan tentang protokol kesehatan. Apabila warga tidak mengindahkan, maka akan dipanggil ke kantor untuk diberikan edukasi,” terangnya.

Seorang penerima bantuan, Sabidin (45) mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan sosial yang telah diterimanya. Penghasilannya dari sektor penyebrangan orang ke Pulau Seribu tak lagi didapatkan akibat pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah dapat bantuan ini. Kami ngga dapat lagi penghasilan karena wabah Covid-19 ini. Akses penyebrangan orang ditutup sementara dan ngga ada wisatawan yang menyebrang ke Kepulauan Seribu,” tutupnya.(WBO)