(pelitaekspres.com) –LAMSEL- Aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai spesifikasi yang dilakukan sekelompok para pemuda di area persawahan Desa Sidoharjo, Lampung Selatan, tengah banyak dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Selatan dan Polsek Sidomulyo, Kodim 0421/ Lamsel, Sat Pol PP membubarkan puluhan remaja yang berkumpul di area persawahan Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji, Senin (18/3/2024) sekitar pukul 17.00 Wib hingga 20.00 Wib
Lokasi jalan tersebut di jadikan puluhan anak remaja bersepeda motor dari berbagai merek melakukan trek-trekan dengan menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan (knalpot brong) atau tidak standar pabrikan, Serta menambah panjang rangka atau merubah spektek.
Dari hasil pembubaran paksa yang dilakukan oleh Polres Lampung Selatan berhasil menjaring sebayak 67 motor roda dua dengan berbagai merek yang melanggar aturan lalu lintas.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP R. Manggala Agung Sri Mahardjo mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin yang berada di lokasi menyatakan bahwa pihaknya akan telah mengamankan para remaja yang hendak melakukan aksi balap liar dan melalakukan penegakan hukum.
“kami akan menindak tegas balap liar yang mengganggu ketertiban umum dan membahayakan pengguna jalan yang melintas” lanjutnya
“Saat ini menindaklanjuti keluhan masyarakat, di lokasi tersebut ditemukan sekelompok pemuda yang diduga hendak melakukan aksi balap liar,” Kata Manggala
Menurutnya kita lakukan pengamanan, pembinaan dan setelah dilakukan penindakan hukum kita mendapatkan 67 motor yang tidak dilengkapi surat dan kelengkapan lainnya seperti knalpot yang tidak sesuai spesifikasi,
“Puluhan motor yang kita dapati tersebut kemudian diamankan di Polres Lampung Selatan,” ujarnya
Manggala menghimbau kepada setiap orang tua bagi masyarakat Lampung Selatan untuk menasehati putra-putrinya agar tidak melakukan kegiatan negatif yang cenderung berbahaya dan tidak bermanfaat
“Peran orang tua sangatlah penting, karena aksi balap liar di dominasi oleh anak-anak remaja,” pintanya (*)