PLN Rayon Pringsewu Bangun Kemitraan Dengan Geray Hasan

(pelitaekpres.com) -PRINGSEWU- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Pringsewu bersama Geray Hasan sosialisasikan tekhnis pasang baru Kilowatt Hour (KWH) kepada calon pelanggan yang dibarengi dengan diskusi terkait persoalan KWH yang kerap timbul masalah dimasyarakat.

Kegiatan yang digelar di RM kelapa gading yang beralamat di Jl. Pemda Pringsewu tersebut dihadiri oleh Miftahul Huda selaku Manager PLN Rayon Pringsewu, Eka Sapta Ningsih selaku Supervisor , Maulana Lahudin Anggota  DPRD Kabupaten Pringsewu, Elnofa Hariyadi SE Ketua DPD Lembaga Perlindungan Konsumen – Gerakan Perubahan Indonesia (LPK-GPI)  dan  Suhairi Ketua DPK LPK Pringsewu ,juga beberapa tokoh masyarakat serta pengurus Bumdes se-Kabupaten Pringsewu.(21/5/22)

Dalam pembukaan acara Hariyanto yang merupakan perwakilan dari Geray Hasan menerangkan kalau Geray Hasan adalah sebuah warung yang dapat melayani masyarakat untuk pembuatan NIDI ( Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik), SLO (Standart Laik Operasi), Pasang baru PLN, instalasi listrik maupun penyediaan alat komponen listrik dengan harga relatif murah.

” Kami mengajak para pelaku usaha Bumdes untuk dapat bekerja sama dengan Geray Hasan serta mensosialisasikan kepada warganya yang ingin pasang PLN dapat menghubungi Bumdes setempat.” ujarnya.

Sedangkan Huda selaku Manager PLN Rayon Pringsewu juga mengungkapkan dalam pemasangan KWH bagi pelanggan baru sebenarnya mudah dan murah, namun selama ini masyarakat tidak tahu caranya, mereka melibatkan pihak ke tiga sehingga pada akhirnya terkena tarif mahal.

“Sekarang ini jaman digital dan pelanggan dimudahkan dengan PLN mobille aplikasi yang dapat diakses lewat handphone serta dapat digunakan untuk mendaftar pasang baru lewat online, dari  persyaratan, hingga tarif ada semua di PLN Mobille.” ungkapnya.

Eka juga menerangkan kepada peserta yang hadir seputar tekhnis pendaftaran dari Pembuatan NIDI, SLO, hingga Pemasangan.

“Bagi pelanggan yang ingin mendaftar tarif subsidi maka persyaratanya adalah dirinya sudah terdaftar sebagai DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang sudah tercatat di Kemensos”terangnya.

Sementara Maulana Lahudin berpesan kepada para pelaku usaha terkhusus PLN agar dalam pelaksaan pekerjaanya harus sesuai dengan Standart Operasional Prosedure (SOP) agar kedepannya baik dan lancar.

“Saya berharap kepada para pelaku usaha yang melibatkan masyarakat luas, untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik baiknya, jika nama kita dikenal baik oleh masyarakat serta mendapat kepercayaan Insya Allah kedepannya akan maju dan berkembang.” harapnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa selaku wakil rakyat yang memang tugasnya sebagai kontrol, maka wajib baginya untuk kritis terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat.

“Perusahaan baik itu BUMN maupun swasta seperti PLN, PDAM dan lainya akan tetap kami awasi dalam melaksanakan kegiatanya, karena selain melibatkan masyarakat luas, juga dalam pelaksanan kegiatan telah diatur oleh undang undang.” tutupnya.(Mulya)

 

Tinggalkan Balasan