(pelitaekspress.com)- BANYUMAS– Pandemi covid juga membawa dampak ekonomi bagi para pedagang keliling di desa-desa untuk menjual dagangannya. Termasuk bagi Giyanto (40), warga Desa Ajibarang Wetan RT. 02 RW. 05, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Sebagai penjual baju keliling, Giyanto juga menatap peluang di Desa Wisata Petahunan, terkait sedang viralnya kegiatan latihan paralayang dari atlet KONI Banyumas, di Lokawisata Bukit Watu Kumpul, Petahunan.
Dirinya merasa sedikit terlambat karena ratusan anggota TNI Satgas TMMD telah purna tugas dan meninggalkan Petahunan untuk kembali ke kesatuannya masing-masing.
“Saya mencoba keberuntungan di Desa Wisata Petahunan, walaupun masih agak sepi terkait wabah corona, di Bukit Watu Kumpul mulai ada kegiatan latihan paralayang setiap Sabtu dan Minggu, sehingga cukup banyak orang yang datang,” ujarnya.
Sementara melihat adanya pembangunan jalan beton 1,8 kilometer lebar 3,75 meter dari Dukuh Semingkir, Petahunan, menuju Curug Nangga, dirinya yakin bahwa air terjun tingkat tujuh itu akan sangat ramai jika jalan sudah dapat dilalui mobil dan wabah corona sudah berlalu.
Giyanto juga mengapresiasi upaya Pemda bersama TNI dan segenap pihak lainnya, untuk mempercepat pemulihan ekonomi Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah corona dengan pembangunan infrastruktur ke Curug Nangga.
Pasalnya, selain besar manfaatnya mendorong ekonomi mandiri masyarakat setempat khususnya, juga bagi masyarakat Banyumas umumnya. (Aan)