KSOP Gunungsitoli, Bersumpah Dihadapan Wartawan Saat Dikonfirmasi

(pelitaekspres.com) -GUNUNGSITOLI- Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Gunungsitoli, Merdi Lo’i, terkesan lempar bola kepada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Sambil bersumpah dan mengangkat Alkitab Jumat (24/06/2022).

Merdi Lo’i dikonfirmasi terkait dengan batalnya penyeberangan babi ilegal milik Binahati Ziliwu yang sempat dinaikkan di kapal Wira Nauli dan diturunkan kembali oleh pihak KSOP dan Agen kapal malam itu

Dijelaskan Merdi Lo’i, bahwa pada malam kejadian itu, beliau sedang tugas dinas luar dan salah seorang pegawainya telah dia hunjuk. Tentang batalnya penyeberangan babi ilegal milik Binahati Ziliwu yang sempat dinaikkan di kapal Wira Nauli dan diturunkan kembali oleh pihak KSOP dan Agen kapal malam itu, menurut Merdi Lo’i hal itu sah-sah saja. Dan perlu diketahui bahwa untuk penyeberangan ternak dari Gunung sitoli ke Sibolga belum memliki izin dari atasan.

Sambil bersumpah dan mengangkat Alkitab dihadapan wartawan, Merdi Lo’i menyebutkan bahwa dalam kasus ini tidak ada kepentingan , ujarnya.

Karantina Gunung sitoli, Andre Pandu yang dihubungi wartawan belum lama ini mengatakan kepala KSOP Gunungsitoli memang tidak ada dilokasi pada malam itu. Tetapi beliau minta maaf kepada karantina karena koordinasi tidak berjalan.

Andre menambahkan bahwa KSOP marah-marah sama penyidik karena beliau mengira bahwa dengan minta maaf saja kasus selesai, ujar Andre.

Dan yang sangat disesalkan oleh pihak Karantina bahwa ketika anggota Merdi Lo’i hendak diperiksa oleh pihak karantina mereka tidak penuhi sehingga diduga ada intervensi dari KSOP ujar Andre.

Sementara itu, salah seorang hamba Tuhan, T. Zebua ketika dikonfirmasi tentang sumpah yang dilakukan oleh KSOP Gunungsitoli, Merdi Lo’i dihadapan sejumlah wartawan yang meminta tanggapannya pada saat itu mengatakan bahwa sumpah dengan mengangkat Bible/Alkitab sebenarnya tidak dibenarkan kecuali pada acara yang sakral seperti sidang di pengadilan atau pada saat pelantikan pejabat.

Tindakan seperti ini kata T. Zebua secara tidak langsung tindakan Oknum KSOP tersebut telah menciderai isi Alkitab untuk kepentingan pribadi, ujarnya.(TH)

 

Tinggalkan Balasan