(pelitaekspress.com)-BANYUMAS– Akses utama menuju lokasi dropping material pengecoran jalan TMMD Reguler 108 Banyumas yang sangat ekstrim, kembali memakan korban 1 unit dump truk.

Tanjakan/turunan di Desa sasaran TMMD, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang masih berupa tanah liat dan baru saja dipadatkan untuk pengecoran jalan sepanjang 1,8 kilo meter dengan lebar 3,75 meter, membuat dump truk yang dikemudikan Untung (38), warga Dukuh Karang lo RT. 02 RW. 05, Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Banyumas, terlepas as rodanya saat memuat batu split. Rabu malam (24/6/2020).

Dibenarkan Babinsa Petahunan dari Koramil 15 Pekuncen, Serka Eko Budi Wiyono, bahwa lokasi pengecoran jalan TMMD memang sangat ekstrim terlebih setelah turun hujan sehingga menjadikan jalan menjadi lembek.
“Sudah tak terhitung lagi dump truk yang harus ditarik atau didorong dengan menggunakan excavator saat dropping material ke lokasi pengecoran jalan ke arah Obyek Wisata Curug Nangga,” ujarnya, Rabu (24/6/2020).

Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak kontraktor yang membantu pekerjaan TMMD, CV. Jiong Basur, Desa Candinegara, Kecamatan Pekuncen, menyiagakan teknisi mesin beserta spare partnya, terutama bagian as dan roda.

Sementara untuk armada pengangkut yang mengalami selip atau terpaku di jalan lembek, dua unit excavator yang bekerja di lokasi, juga bertugas membantu baik dengan ditarik atau mendorong.

“Peran excavator di lokasi Pra TMMD Reguler menjadi sangat vital. Selain berfungsi memadatkan jalan dengan batu, juga untuk membantu armada pengangkut yang rodanya tertanam di lumpur di badan jalan,” tandas Eko. (Aan)