(pelitaekspres.com) –BANDARLAMPUNG- Alunan musik lagu kebangsaan dan daerah menggema di sekitar kampus Universitas Lampung (Unila), Senin pagi, 18 September 2023. Pasukan drumband, penari, dan rombongan berbaju adat yang menampilkan kekayaan budaya daerah mengiringi ribuan mahasiswa Unila mengikuti Kirab Bendera Merah Putih.

2.500 mahasiswa Unila peserta kirab terlihat bergerak mulai dari pelataran Gedung Serbaguna Unila. Setelah dilepas Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., rombongan kirab berjalan serentak mengelilingi kampus dengan tertib dan kompak, melewati setiap fakultas yang ada di Unila.

Mereka mengangkat bendera Merah Putih yang membentang sepanjang 1.500 meter. Di antara suara gemuruh peserta lainnya, terdengar pula lagu kebangsaan yang mereka nyanyikan bersama. Nyanyian itu menjadi sumber semangat bagi mereka untuk tetap antusias dan bersatu hingga mencapai garis akhir.

Rektor Unila bersama para wakil rektor dan jajaran pimpinan lainnya pun tak kalah antusias. Mereka memberikan semangat kepada peserta yang melewati beberapa titik lokasi. Sebagian pimpinan mengikuti iring-iringan dan mendampingi peserta, sementara yang lain menunggu kedatangan peserta kirab di garis akhir.

Kirab Bendera Merah Putih merupakan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk membentangkan bendera nasional berukuran besar secara bersama-sama atau berbaris dengan teratur dan berurutan. Kegiatan ini menunjukkan rasa cinta tanah air dan bangsa, serta bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan jiwa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan.

Unila menyelenggarakan Kirab Bendera Merah Putih sebagai saksi semangat Be Strong, yang mencerminkan gotong-royong, kebersamaan, serta kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan nilai-nilai tersebut di kalangan mahasiswa dan sivitas akademika Unila.

Prof. Lusmeila menyampaikan, pengibaran bendera Merah Puih ini diharapkan memupuk persatuan dan kebersamaan di kalangan mahasiswa serta menunjukkan simbol cinta pada tanah air dan bangsa.

“Mahasiswa tidak hanya diharapkan belajar, tetapi juga mendapatkan pengetahuan untuk mencintai tanah air,” tutur orang nomor satu di Unila itu.

Kirab Bendera Merah Putih Unila merupakan yang pertama kalinya di Lampung. Selain dalam rangka meningkatkan cinta tanah air, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara memperingati dies natalis ke-85 Unila yang puncaknya digelar pada 23 September mendatang.

Sebelum kirab dimulai, perwakilan mahasiswa peserta kirab membaca Ikrar Kebangsaan di hadapan para pimpinan Unila dan seluruh peserta kirab. Salah seorang peserta kirab mengutarakan antusiasme dan kebanggaannya berpartisipasi dalam Kirab Merah Putih Unila.

“Seperti yang kita sama-sama lihat, sejak pagi sivitas akademika Unila beramai-ramai datang mengenakan baju putih sebagai simbol kesatuan dan kebersamaan. Saya merasa semangat mengikuti kegiatan ini hingga selesai,” ungkapnya.

Gadis yang akrab disapa Ala ini juga menyampaikan harapannya pada dies natalis ke-58 ini. Ia menginginkan Unila menjadi kampus yang terus berkembang, selalu berinovasi, sehingga dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, Indonesia, dan dunia.

Seluruh sivitas akademika Unila merasakan semaraknya Kirab Bendera Merah Putih. Kegiatan ini juga diikuti Kasubdit Lingdik Dit Bela Negara Ditjen Kemenham dan pasukannya yang mendampingi peserta kirab.

Kirab Bendera Merah Putih juga dimeriahkan dengan bazar UMKM, berbagai produk mahasiswa PKM dan P2MW, serta pertunjukan musik dari Prodi Pendidikan Musik FKIP Unila.

 

Tinggalkan Balasan