(pelitaekspres.com) –YAPEN- Disela-sela kunjungan Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK) Kepulauan Yapen Ebzon Sembai di perkebunan kopi kampung Ambaidiru Kamis ( 03/04/2025) mendapatkan informasi dari kepala kampung Numaman Yohanis Mora menyampaikan bahwa sekolah Dasar ( SD) YPK Emanuel Kampung Ambaidiru Distrik Kosiwo, ruangan kelas belajar saat ini tidak cukup untuk menampung anak anak belajar sehingga pada saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025 hanya 25 orang yang di terima dengan sarat minimal usianya 8 tahun keatas.
Pada hal satu satunya menjadi tumpuan harapan masa depan anak – anak generasi Emas Orang Asli Papua ( OAP) di lima (5) kampung tersebut antara lain adalah, Kampung Mambo, Numaman, Ramangkurani, Manainin dan Ambaidiru
yang ada di wilayah penggunungan moman distrik Kosiwo. Namun harapan itu tidak indah yang di bayangkan karena, kurangnya sarana dan prasana belajar sehingga mengakibatkan sebagian anak anak terpaksa menunda sekolah atau tidak di terimah.
Mendengar hal tersbut, Ketua sementara DPRK Yapen Ebzon Sembai meninggalkan lokasi pekerbunan kopi guna untuk melihat langsung kondisi sekolah SD YPK Emanuel Ambaidiru untuk memastikan informasi tersbut dan bertemu dengan kepala sekolah SD YPK Ambaidiru bersama dengan 2 Anggota DPRK Yapen yaitu, Ayub Rawai dan Marten Ayomi.
Kepala Sekolah SD YPK Emanuel Ambaidiru Nabot Mikael Rawai dalam keterangan pernya kepada media ini mengatakan bahwa, SD YPK Emanuel tersebut benar menampung anak anak sekolah dari lima (4) kampung yang ada di wilayah penggunungan Moman dan jumlah siswa secara keseluruhan adalah 241 lebih sementara ruangan kelas belajar sangat tidak cukup. ” Ucapnya
Di tahun 2024/2025 kami membatasi penerimaan siswa baru cukup kami terima adalah 25 siswa baru, dengan alasan ruangan kelas belajar tidak mampu untuk menampung. Sementara saat ini ruangan yang tersedia adalah 9 ruangan, 1 untuk Kantor dan 8 kelas lainya kami gunakan untuk proses belajar mengajar.” Tutur Nabot Mikael Rawai kepala sekolah SD YPK Emanuel Ambaidiru ini.”
” Kami minta pemerintah daerah untuk membangun penambahan gedung baru di sekolah SD YPK Emanuel Ambaidiru ini, kalau bisa dua (2) lantai karena lokasi yang ada sangat sempit “.ungkap kepala sekolah ini.
Ketua sementara DPRK Kepulauan Yapen Ebzon Sembai pada saat mendengar keterangan dari kepala sekolah SD YPK Emanuel Ambaidiru tersebut, mengatakan bahwa apa yang di sampaikan oleh kepala kampung dan masyarakat kepada dirinya di benarkan oleh kepala sekolah pada saat bersamaan dengan 2 Anggota DPRK yaitu Ayub Rawai dan Marten Ayomi pada saat tiba di lokasi sekolah tersebut.
Kondisi yang terjadi hari ini di SD YPK Emanuel Ambaidiru yang di sampaikan oleh Kepala sekolah dan Kepala kampung maupun masyarakat benar benar sangat memprihatikan. Sangat di sayangkan sekali generasi emas kita orang asli Papua hari ini di Wilayah empat lima (5) kampung di penggunungan moman, pada hal satu satunya tumpuhan harapan anak anak untuk mengeyam pendidikan Dasar mereka. Pemerintah harus segera membantu untuk penambahan membangun gedung baru demi menyelamatkan generasi Emas Orang Asli Papua di Wilayah ini. Karena, mereka adalah generasi penerus di negeri ini tidak bisa membiarkan persoalan berlarut larut. ” Tegas Sembai ”
Sembai juga menambahkan bahwa, pendidikan itu sangat penting dan berjanji akan mendorong untuk percepatan penambahan genung baru sesuai dengan kebutuhan yang ada untuk menyelamatkan generasi emas Orang Asli Papua ( OAP) yang ada di Wilayah tersebut.” Ungkapnya ”
” Kami suda datang dan mendengar langsung dan akan menggunakan kapasitas untuk membantu mendorong percepatan pembangunan gedung baru di sekolah ini.”
Jika fasilitas tidak mendukung bagai mana dengan kualitas pendidikan di wilayah ini dengan baik, apa lagi moyoriyas yang sekolah di SD YPK Emanuel Ambaidiru ini adalah OPA jika pemerintah tidak bantu hal ini menjadi menjadi persoalan besar sehingga harus di bantu. ” Tegas Ebzon Sembai kepada media ini pada di halaman sekolah SD YPK Emanuel Ambaidiru .(GM)