(pelitaekspres.com) – KOTABUMI – Sebagai motor berjenis skuter matik, Honda Vario memiliki keunggulan dari sisi kepraktisan berkendara. Hal ini ditunjang lewat penggunaan transmisi CVT otomatiknya. Namun ada yang perlu diperhatikan khususnya dari penggunaan komponen CVT tersebut. Karena jika komponen CVT bermasalah, maka banyak hal negatif yang akan hadir saat berkendara. Mulai dari performa Honda Vario yang tak lagi optimal, hingga ke urusan konsumsi BBM yang makin boros. Bukan hanya itu, jika kerusakan komponen CVT sudah terlalu parah, motor juga bisa mogok.(15-12-2024)
Padahal untuk mengetahui terbilang mudah. Yakni dengan membaca usia pakai komponen tersebut yang tercantum pada buku petunjuk pemakaian’’ Deni
- Roller
Honda Vario Anda pernah terdapat suara atau getaran yang cukup berisik? Bisa jadi saat itu komponen roller pada CVT sudah minta diganti.
- Pulley atau rumah roller
Gejala selanjutnya adalah tarikan atau performa Honda Vario yang tidak optimal, bahkan cenderung lambat. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh komponen pulley atau rumah roller yang sudah masanya diganti.
- Kampas kopling
Suara decitan dari bagian transmisi jadi ciri kerusakan pada komponen kampas kopling Honda Vario. Adanya bunyi tersebut dikarenakan kampas yang sudah aus. Jika sudah menemukan gejala seperti ini, sebaiknya langsung ganti komponen tersebut karena jika dibiarkan akan mengurangi performa motor dengan signifikan.
- Komponen V-Belt
Ciri kerusakan pada v-belt nyaris sama dengan roller, yakni terdapat bunyi berisik pada bagian CVT, terutama pada tarikan awal. Selain itu, tarikan motor akan terasa kasar, tidak halus seperti kondisi normal.
- Gear rasio CVT
Ada lagi komponen gear rasio CVT yang saat rusak akan terdengar bunyi dengungan yang cukup keras. Bunyi dengung itu disebabkan oleh komponen gear rasio yang sudah mulai aus atau goyah karena faktor dari usia pemakaian. Kerusakan gear rasio juga disebabkan jarangnya mengganti oli transmisi. Sehingga disarankan mengganti oli transmisi setiap 2 bulan sekali.