(pelitaekspres.com) -CILACAP- Program bantuan sembako tahun 2020 mulai disalurkan oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia untuk membantu warga masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Kemensos dalam hal ini bekerja sama dengan Bank Mandiri melalui program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) perluasan program sembako tahun 2020 yang diberikan secara serentak di wilayah Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Terkait hal tersebut, guna menjaga ketertiban dan kelancaran dalam proses distribusi bantuan, para Babinsa Koramil 02 Jeruklegi bersama Babinkamtibmas dan unsur pemerintah setempat melaksanakan pemantauan di seluruh wilayah sampai di tingkat desa, Senin (4/5).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Jeruklegi Rosikin S.Sos., M.M, unsur Forkopincam, Danramil 02/Jeruklegi Kapten Inf Suwanto, Kapolsek Jeruklegi AKP Nyoman Sudarjana, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari masing-masing desa, Kades beserta perangkat, para Bidan Desa dan petugas dari Bank Mandiri.
Kegiatan ini dibenarkan Danramil 02 Jeruklegi Kapten Inf Suwanto yang turut memantau penyaluran program sosial tersebut. Menurutnya Kemensos telah mengambil langkah yang tepat dengan adanya penyaluran KKS program sembako. Hal ini sangat penting, mengingat warga saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi dan memenuhi kebutuhan sembako karena terdampak pandemi corona.
“Dari data yang kami terima, jumlah penerima bantuan sembako (program KKS Kemensos)di Kecamatan Jeruklegi mencapai 2.576 kepala keluarga. Dengan rincian Desa Tritih Wetan 253 kk, Desa Tritih Lor 252 kk, Desa Mandala 21 kk, Desa Sumingkir 236 kk, Desa Jeruklegi Wetan 281 kk, Desa Jeruklegi Kulon 340 kk, Desa Brebeg 134 kk, Sawangan 109 kk, Desa Cilibang 147 kk, Desa Jambusari 255 kk, Desa Karangkemiri 179 kk, Desa Prapagan 148 kk, dan Desa Citepus 221 kk, “paparnya.
Lebih lanjut dia menegaskan mengingat jumlah penerima cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah, maka pihaknya melakukan monitoring dan mengawal proses penyaluran bantuan tersebut agar tepat sasaran.
“Kami melalui para Babinsa di tiap desa binaan bersinergi dengan kepolisian dan dinas terkait guna melakukan pemantauan sesuai kapasitas masing-masing. Harapanya dengan adanya pemantauan ini akan menjamin rasa aman bagi petugas yang bekerja sehingga masyarakat dapat menerima hak mereka untuk mendapatkan bantuan sembako, “tegas Danramil.
Selain itu dalam pelaksananya warga tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk itu masyarakat wajib di cek suhu badan, memakai masker, menjaga social distancing dengan jaga jarak aman, dan harus membudayakan antri untuk mencegah kerumunan.(*)