(pelitaekspres.com) – TUBABA – Kegiatan Jum’at berkah berbagi tersebut  berlangsung di Kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Jum’at (20/9/2024).

Juru bicara Relawan Rakyat Tubaba Bersatu Kotak Kosong kabupaten setempat mengatakan gerakan Jum’at berkah berbagi ini dilakukan untuk mensosialisasikan Kotak Kosong dalam Pilkada 27 November 2024.

Karena menurutnya , langkah ini di lakukan selain untuk berbagi tentunya mengenal kan kepada masyarakat bahwa dalam pilkada tentunya memiliki calon tunggal dan lawannya kotak kosong.

“Hari ini kita berbagi Jum’at barokah kepada masyarakat seputaran Tumijajar di daya murni, kita bagikan 1.000 paket makanan jenis Snack dan bubur,” kata Abas Karta, Jum’at (20/9/2024).

Lanjut dia, gerakan berbagi ini akan terus berkesinambungan setiap Minggu tepatnya di hari Jum’at. Dengan berbagai macam menu makanan yang berbeda beda.

“Ini Jum’at berbagi kedua membagikan makanan kepada masyarakat yang berlalu lalang, dan akan kita lakukan setiap Jumat dengan tempat yang berbeda,” jelas dia.

Masih kata Abas, sering kita dengar kalau kotak kosong menang dalam pilkada tubaba 2024 siapa bupatinya. Pertanyaan ini sangat menarik dan memang sebuah pertanyaan yang logis sekaligus menggelitik. Jawabannya sederhana jika kotak kosong menang tentu bupatinya belum ada. Untuk sementara masih dipegang oleh Pj Bupati.

Pada tahun selanjutnya 2025 akan diulang kembali pilkada untuk menentukan bupati definitif yang benar – benar asli dari suara hati rakyat. Diharapkan dengan pengulangan kembali pilkada tentu diharapkan lahirnya banyak calon.

Lahirnya banyak calon dalam pilkada merupakan bentuk dari proses demokrasi yang sesungguhnya. Kecuali benar – benar tidak ada calon yang mendaftar sehingga lahir calon tunggal. Dalam kondisi seperti itu tentu dapat dipahami.

Harus diingat bahwa, lahirnya calon tunggal di pilkada tubaba 2024, yang akan jatuh pada tanggal 27 Nopember, bukan tidak ada calon, banyak nama calon, seperti Sobri, Paisol, Supeno, Darsani, dan yang dikenal publik Surya Jaya Rades – SJR. SJR menjadi fenomena tersendiri dalam dinamika politik di tubaba saat ini.

Dengan pilkada diulang 2025 ditandai banyak calon, tentu dinamika politik, demokratisasi politik, di tubaba dapat tumbuh. Rakyat, masyarakat dapat menentukan pilihannya dengan bebas sesuai keinginan dan hati nurani. Siapa yang terpilih itulah yang terbaik bagi kita semua.

Kata kunci itu yang setidaknya yang melandasi lahirnya gerakan relawan rakyat tubaba bersatu, coblos kotak kosong. Gerakan ini simbol perjuangan untuk menyelamatkan demokrasi politik di tubaba. Gerakan relawan rakyat tubaba bersatu, ingin mengajak masyarakat luas, bahwa coblos kotak kosong wajib dimenangkan.

“Kita terus mensosialisasikan sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa coblos kotak kosong itu merupakan suatu pilihan agar demokrasi di Tubaba ini bisa hidup kembali sehingga kedepannya tidak ada lagi calon tunggal,” ucap dia.

Hegemoni politik harus dilawan bukan dibiarkan berkembang terus menerus. Inilah mengapa relawan rakyat tubaba bersatu, memiliki satu motto perjuangan “ satu kata – lawan, kotak kosong, menang “. Motto perjuangan itu bukan tanpa landasan atau hidup diruang hampa. Di dalamnya tertanam semangat perubahan. Semangat melawan kezaliman politik, yang telah merebut dan merampas hak politik rakyat.

“Saya mengajak kepada masyarakat Tubaba jangan ada keraguan untuk coblos kotak kosong pilkada 2024 karena tahun depan 2025 akan ada pilkada ulang, jangan takut karena ini sudah di atur dalam undang undang, mari kita bersama-sama hidup kan kembali demokrasi di Tubaba dengan memenangkan kotak kosong pada  pilkada 27 November 2024, satu Kata “Lawan”, pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan