(pelitaekspres.com) -PURWAKARTA- Jelang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Purwakarta, Kelurahan Nagri Tengah, langsung bergerak mensosialisasikan aturan dan protokol PSBB ke seluruh lapisan masyarakat hingga ketempat dimana seringkali nya menjadi tempat berkumpul seperti pangkalan ojeg dan kontrakan.

Hari ini, Kepala Kelurahan bersama Sekertaris Kelurahan Nagri Tengah intens melakukan sosialisasi PSBB. Tujuannya agar masyarakat tahu dan paham seperti apa rencana PSBB yang diterapkan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan di masa PSBB.

Seperti yang dilakukan, Selasa pagi (5/5), dipimpin langsung oleh Kepala Kelurahan Nagri Tengah Engkun Kuntadi, didampingi Sekretaris Kelurahan Dadang Ahmad Yani, mereka sosialisasi PSBB di sejumlah Pangkalan ojeg konpensional salah satunya di jalan Ateng Sarton dan ke setiap rumah kontrakan yang berada di wilayah kelurahan Nagri Tengah Kecamatan Purwakarta.

Dengan menempelkan surat himbauan yang bertuliskan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19 dan beberapa aturan PSBB, sekaligus membagikan masker bagi warga masyakarat yang tidak memakai masker.

“Sosialisasi PSBB ini, serentak kami lakukan ke setiap lapisan masyarakat yang berada di wilayah lingkungan Kelurahan Nagri Tengah, melibatkan semua perangkat kelurahan mulai dari Binmas, Bhabinsa, ketua RT RW, kader PKK, kader Posyandu hingga pengurus masjid serta ibu-ibu Majelis Taklim,” ujar Lurah Nagri Tengah, Engkun Kuntadi. Selasa (5/5).

Sambungnya. “Sore ini saya akan turun lagi, guna memantau pemasangan dua  tenda posko cek poin diantaranya di lapang Sahate Jalan KK Singawinata dan di halaman STIA Wikara Jalan Jendaral Ahmad Yani,” katanya.

Dilokasi yang sama, Ketua Ojeg Pangkalan Mulyadi mengatakan, banyak terimakasih, telah memberikan anjuran atau himbauan, bilamana diberlakukannya PSBB.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Lurah Nagri Tengah, secara langsung memberi tahukan aturan dan anjuran bilamana di berlakukannya PSBB di Kabupaten Purwakarta. Karena sebelumnya belum pernah ada anjuran atau himbauan jelang PSBB kepada kami. Namun kami ojeg pangkalan belum pernah mendapatkan bantuan kompensasi dari pemerintah dan kami harap bantuan pemerintah supaya direalisasikan tepat sasaran,” ungkap, Mulyadi.

Sementara itu, dengan sosialisasi ini, Engkun berharap, agar seluruh warga masyarakat Kelurahan Negri tengah mematuhi segala aturan dan protokol PSBB yang akan diberlakukan pada Rabu (6/5) besok.

“Semoga, apa yang kita harapkan, untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 ini bisa terwujud. Paling tidak dengan penerapan PSBB yang efektif, penyebaran virus corona ini bisa diminimalisir,” ucapnya. (Deni)