(pelitaekspres.com) – KOTABUMI – Sepeda motor bebek dan sport saat ini masih menggunakan gir dan rantai sebagai sistem penggeraknya. Kedua komponen ini memiliki fungsi yang sangat vital. Oleh sebab itu, gir dan rantai harus dirawat dengan baik agar kondisinya tetap prima.

Gir dan rantai berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, namun performanya bisa menurun seiring waktu. Sebelum kondisi tersebut semakin parah, setiap pemilik motor sebaiknya memahami kapan waktu yang tepat untuk mengganti kedua komponen ini.

Gejala bahwa gir dan rantai harus diganti dapat ditandai dengan bunyi kasar saat berkendara. Suara tersebut muncul dari bagian rantai, dan untuk menghilangkannya bisa dengan melumasinya kembali atau mengatur keregangannya lagi. Namun, jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan, penggantian diperlukan.

“Sementara untuk bagian gir, cukup perhatikan bagian mata girnya. Jika bagian ujung mata gir sudah meruncing, itu berarti gir sudah waktunya diganti,” kata Kamis (27/5/2021).

Penggantian gir dan rantai umumnya setiap 25.000 KM, tetapi tergantung juga dari cara berkendara. Ribut menyarankan agar tidak menunda-nunda penggantian jika sudah waktunya. Sebab, rantai yang terlalu renggang bisa berisiko putus di jalan jika dipaksakan untuk terus berkendara. “Sebaiknya, saat mengganti gir dan rantai dilakukan bersamaan, jangan terpisah, agar performa sistem penggerak tetap optimal,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan