(pelitaekspres.com) -PURWAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-79, SMPN 3 Purwakarta menggelar berbagai kegiatan kreatif dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat. Guru Bermutu, Indonesia Maju”. Acara yang berlangsung meriah ini menampilkan kolaborasi unik antara guru dan siswa, memperlihatkan totalitas mereka dalam berkreasi.

Sejak pagi, atmosfer sekolah dipenuhi semangat. Para guru disambut dengan ucapan selamat dan hadiah dari para siswa, sebagai tanda penghormatan dan apresiasi atas dedikasi mereka.

Guru Kesiswaan SMPN 3 Purwakarta, Cucu Setiawati, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengakomodasi semua pihak agar bisa menonjolkan bakat dan kreativitas mereka.

“Bukan hanya siswa yang menampilkan kreativitas, tapi guru juga ikut ambil bagian. Tadi ada kabaret, paduan suara, dan lomba memasak dari para guru, serta tarian dari siswa. Saya sangat mengapresiasi totalitas mereka hari ini,” ujar Cucu, Senin (25/11).

Kepala Sekolah SMPN 3 Purwakarta, Muhamad Husni, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran.

“Kegiatan ini merupakan momen untuk memotivasi dan mengedukasi para siswa. Mereka harus mampu menunjukkan bakat dan kreativitasnya, serta belajar menjadi event organizer (EO) dalam kegiatan ini. Ini adalah pengalaman berharga bagi siswa untuk mengasah keterampilan manajemen dan kepemimpinan,” kata Muhamad Husni.

Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah lomba memasak antar guru, dengan siswa bertindak sebagai juri. Ketua OSIS SMPN 3 Purwakarta, Aditya Wisnu Wardana, mengungkapkan kegembiraannya terhadap acara ini. “Ini event yang paling menarik selama saya di SMPN 3. Biasanya siswa yang masak dan guru jadi juri, tapi kali ini terbalik. Harapan saya, guru-guru makin kreatif dan terus memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Anggota OSIS bidang Kerohanian, Maulida Nurmayanti, juga memberikan tanggapan positif. Ia memuji guru-guru yang membawakan drama berdasarkan kisah nyata. “Ini pertama kalinya saya lihat guru menampilkan drama. Sangat menarik dan kreatif. SMPN 3 memang layak disebut sekolah para juara, karena tidak hanya siswanya yang berprestasi, tetapi juga gurunya,” tuturnya.

Cucu Setiawati juga menyoroti pentingnya menangani isu sosial di dunia pendidikan, seperti fenomena siswa yang membully guru. “Ini menjadi kenyataan yang harus kita hadapi bersama. Pemerintah perlu memberikan perhatian serius. Guru seharusnya tidak selalu disudutkan. Harapan saya, siswa terus termotivasi untuk berkreasi secara positif,” tambahnya.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba memasak antar guru, yang menjadi puncak acara penuh antusiasme. Seluruh rangkaian kegiatan ini berhasil menciptakan suasana harmonis antara guru dan siswa di SMPN 3 Purwakarta, memperkuat semangat kebersamaan dan kreativitas. (DR)

Tinggalkan Balasan