(pelitaekpsress.com) -PAGARALAM- Gabungan mahasiswa Pagaralam merasa sangat kecewa saat hendak menyampaikan orasi penolakan UU Omnibuslaw (Cipta Kerja) di gedung DPRD kota Pagaralam, Kamis (08/10).

Pasalnya, tak satupun dari 25 anggota dewan menemui mereka (massa mahasiswa) dengan alasan dalam perjalanan pulang usai melaksanakan tugas keluar daerah. Setidaknya seperti ditandaskan oleh ketua DPRD Pagaralam Jenny Shandiyah melalui sambungam Video Call (VC) yang diterima oleh perwakilan mahasiswa. Jenny pun berjanji akan menerima mahasiswa manakala sudah berada di Pagaralam.

“ini sedang dalam perjalanan nanti kite atur dan tentukan jadwal pertemuan membahas keinginan yang akan disampaikan.”janjinya.

Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat Polres Pagaralam, TNI dan Satpol PP. Bahkan nampak juga mobil water Canon yang disiagakan. Ratusan mahasiswa Pagaralam ini meneriakkan yel yel hidup mahasiswa hidup mahasiswa.

“kami datang ke kantor megah dan terhormat ini hendak menyampaikan penolakan UU Omnibuslaw yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil alias buruh.”tidak mungkin 25 anggota dewan semuanya tidak ada ditempat (Pagaralam), jadi tolong temui kami, jangan saat pilihan saja kami dibutuhkan, tolonglah temui kami.”pinta korlap.

Akhirnya massa mahasiswa membubarkannya diri dengan tertib sekitar pukul 13.00 WIB, karena belum berhasil bertemu dengan anggota dewan, mahasiswa berencana akan kembali menggelar aksi dengan kekuatan yang lebih besar. (Rep)