(pelitaekspres.com) -KOTA TANGERANG – Student Unity Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan untuk para pelajar sebagai edukasi untuk mempersatukan pelajar Di Kota Tangerang .

Ratusan pelajar tersebut, sangat antusias dan senang mengikuti Student Unity Bhineka Tunggal Ika yang diselenggarakan di Mall Balai Kota, Buaran Indah, Kota Tangerang pada Minggu lalu (9/2/25).

Ketua Pelaksana, Muhammad Zainun Naim mengatakan kegiatan tersebut untuk mempersatukan pelajar se-Kota Tangerang dan untuk menghindari adanya kejadian-kejadian yang mungkin disebabkan oleh anarkisme di kalangan pelajar di Kota Tangerang.

Acara yang sudah berjalan sejak tahun 2017 itu, menurut Naim saat ini diselenggarakan secara kolektif dari teman-teman pelajar mengumpulkan dana bersama pelajar lain yang berasal dari 15 sekolah .

Dalam kesempatan itu, Naim selaku ketua pelaksana mendeklarasikan ikrar pelajar bersama ratusan pelajar lainnya.

“Untuk menghindari tawuran, penyalahgunaan narkoba, asusila seperti yang tadi dideklarasikan,”  kata Naim usai deklarasi.

Kendati demikian, dirinya tahu ada beberapa kasus kekerasan pelajar ke guru ada 4 atau 5 kasus, ada oknum murid yang membangkang ke guru, tidak cuma lisan tapi juga melakukan tindakan kekerasan. Hal ini kita lakukan agar kasus kekerasan hingga pembunuhan bahkan oknum-oknum pelajar yang melakukan kekerasan ke tenaga pendidik. Kita akan mengecam aksi kekerasan siswa terhadap guru,” paparnya

Dirinya berharap dengan rangkaian acara, dari ikrar pelajar dan perlombaan yang digelar hingga hiburan musik dapat memberikan edukasi kepada para pelajar.

“Sangat penting mengedukasi teman-teman pelajar, dari acara seperti ini, semoga teman-teman juga sadar dengan kesatuan di kalangan pelajar “ucapnya.

Sementara Wakil Ketua l DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana mengapresiasi kegiatan yang pelaksanaannya secara mandiri dan kolektif dari para pelajar Kota Tangerang. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan momentum besar bagi Kota Tangerang, bahwa persatuan bukan hanya sebuah tagline semata, melainkan bentuk gerakan aktif yang didasari dengan kesadaran. Saat di wawancarai via telepon seluler.

“Walaupun mereka berangkat dari sekolah yang berbeda, tapi kesadaran mereka dalam bingkai persatuan ini patut diapresiasi,” ucapnya. Senin, (10/02).

“Ini menjadi sebuah pelajaran bagi seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang terutama kalo pelajar saja bisa secara mandiri mengkampanyekan nilai persatuan kebersamaan, ini harusnya bisa dijadikan pelajaran bagi Pemkot Tangerang untuk menjaga nilai-nilai itu dalam setiap program dan kegiatan yang dilakukan,” jelasnya.

Disinggung soal kenakalan remaja, menurutnya hal tersebut hal yang lumrah di kalangan remaja. Pasalnya, kesalahan atau kenakalan pelajar merupakan sebuah proses dalam tumbuh kembang remaja khususnya di kalangan pelajar untuk menjadi generasi lebih baik kedepannya.

“Karena kenakalan dan kriminalitas itu dua hal yang berbeda. Kalo kenakalan hal yang lumrah di kalangan pelajar. Tapi jangan sampai kenakalan ini mengarah ke tindakan kriminalitas. Itu yang harus sama-sama kita cegah dan awasi,”ucapnya.

Terakhir, Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini juga harus berperan dengan membuka ruang ekspresi bagi para remaja.

“Karena di usia-usia mereka butuh-butuh ruang berekspresi, dan pemerintah punya tanggung jawab untuk mengembangkan mereka menjadi generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif,”pungkasnya.(Nan)

Tinggalkan Balasan