(pelitaekspres.com) -BANDARLAMPUNG – Hanya Tuhan Sang Maha Tahu, Lagi Maha Mengetahui. Jalan hidup seseorang, mana ada yang tahu.

Secanggih apa pun mesin waktu, mesin pencarian, kecerdasan buatan peramal masa depan, manusia penghuni planet Bumi bagian alam semesta: seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada dengan energi dan materi yang dimilikinya, ruang hidup biotik abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan pun tidak.

Qodarullah, Tuhan saja yang tahu. Begitu pun Darussalam, yang lelagi turut menjejali algoritma ‘sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit’, dalam koleksi kisah sukses demi kisah sukses yang bercatatan kaki: (tetap) teguh muasal, kacang tak lupa kulit.

Anak desa putra daerah Lampung berdarah Semendo, salah satu klan kekerabatan Batanghari Sembilan, kelahiran Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung, 10 Juli 1962 ini terlahir bukanlah anak raja.

Darussalam kecil hingga remaja, tumbuh terdidik dalam kerasnya membaja leliku kehidupan keluarga petani pekebun kopi.

Melihat sepak terjang kiprahnya, terbayang kegigihan orangtuanya bekali pria biasa disapa Bang Salam putra mereka ini, ilmu kehidupan: taklukkan duniamu, kau diraja.

Jadilah Darussalam muda remaja nan biasa membiasa, berkendara sepeda motor trail menyusuri kebun, memetik biji kopi terbaik, mengumpulkan, menyortir, menaikkannya ke atas trailnya itu, usai dipastikan aman dari risiko bertaburan andai terjatuh sebab medan yang sulit, selamat tiba di rumah.

Sulitnya medan, lantaran jalan yang harus dia lalui masih berupa jalan tanah yang jika tetiba saja hujan tiba sekonyong-konyong koder kontan berubah menjadi kubangan.

Dan, jurang menganga kiri dan kanan, telah jadi pemandangan biasa setiap kali dia lalui. Keinginan kuat Darussalam untuk taklukkan dunia menjadi raja diraja-lah. Suplemennya.

Perkampungan tempatnya dan orangtua menetap tersebut, memang berada di kaki bukit perbukitan dibawah kawasan lereng pegunungan yang terletak dekat dengan namun (patut digarisbawahi) berada diluar area terlarang dijamah: kawasan konservasi alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) bagian paru-paru dunia.

Di sanalah, Darussalam sang pemetik kopi, belajar sempurna apa itu kerasnya hidup, apa itu berserah dirilah pada Tuhan jalani takdirnya pemberian-Nya, terjadi terjadilah.

Hingga dirinya kemudian tiba di satu titik. Tapak persinggahan. Mengadu nasib.

Dari Talang Padang asalnya yang kini telah mekar jadi tujuh kecamatan; Kecamatan Talang Padang/induk, Kecamatan Pulau Panggung, Kecamatan Pugung, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Air Naningan, Kecamatan Gunung Alip, terakhir 13 Juli 2005 Gisting, dimana menariknya di satu kecamatan buah pemekaran, yakni Gunung Alip, dari 12 Pekon (sebutan untuk Desa di wilayah hukum administratif Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat berdasarkan asas subsidiaritas UU Desa) disana, terdapat satu desa bernama Pekon Darussalam.

Darussalam, merantau ke ibu kota provinsi. Mencoba peruntungan lain, peruntungan baru. Sekitar 80 kilometer (Km) jaraknya, Darussalam lantas berjuang menaklukkan kerasnya kehidupan kota. Tanjungkarang, kini tenar Bandarlampung.

Pejuang pemberani, pas disebut petarung kehidupan cenderung nekat, dan sering, jauh dari kata malu. Malu baginya berarti hari ini saya tak bisa menjamin diri sendiri bisa makan ataukah tidak.

Jadilah Darussalam, bertarung taklukkan lapar, menjalani berbagai pekerjaan kasar, alias serabutan. Siapa nyana, Darussalam pernah menyicip suka duka jalani profesi sebagai kerabat kerja tukang sumur bor galian, juga hingga bercucuran keringat mengayuh becak demi mengais rupiah?

Siapa nyana, di balik raut keras wajahnya, terdapat kenangan pahit nun emas, sapuan keringat Darussalam kala ikhlas melakoni profesi sebagai pembecak bilangan Gang PU atau kini Jalan Pagar Alam, Kedaton, Bandarlampung sekian warsa silam, itu?

Sekali lagi, pembaca budiman, jalan hidup seseorang, mana ada yang tahu.

Bekerja dipekerjakan, makaryo istilah Jawa bilang, disuruh apa saja ikhlas dijalani lantas turut membentuk kekuatan jiwa Darussalam di episode kehidupan kotanya ini. Pergaulan dirinya pun meluas, menembus batas.

Sekali tempo dia kongkow bareng rekannya, pengusaha, kesempatan lain dia nongkrong dengan teman lain, seorang preman, beda tempat lain hari dia terilbat diskusi serius dengan beda teman, seorang akademisi.

Darussalam, sarjana hukum ini, lantas kelak dikenal sebagai bukan saja sosok yang gemar bersosialisasi, juga pandai bergaul. Dia pun relatif sukses berjejaring kemudian.

Tiba saatnya berjodoh, Darussalam hoki. Masih tak jauh-jauh, dia kepincut jatuh hati dengan seorang gadis cantik “helau” putri seorang juragan kopi asal Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, sekitar 255 kilometer jaraknya dari Bandarlampung.

Kelak menikah 2003, berputri kembar kini naik remaja, buah pernikahannya dengan Elti Yunani karib Wo Elti atau Umi demikian Darussalam kerap sapa, sang istri kelahiran 4 Maret 1979 kelak dikenal pula perempuan aktivis, terjun pula ke dunia tempat merebut dan pertahankan kekuasaan konstitusional, jadi politisi, selain sehari-hari berprofesi notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Wilja Bandarlampung.

Urusan membina rumah tangga, duo sejoli Bang Salam-Wo Elti tergolong serasi saling menggenapi, termasuk keluarga muslim harmonis dan turut jadi kekuatan sekaligus kebanggaan bagi keluarga besar mereka.

Sekadar informasi, jika profesional hijabers Elti Yunani, notaris-PPAT Bandarlampung, alumnus Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, kelak kini Magister Hukum Pidana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) Bandarlampung, aktif di asosiasi profesi, Ikatan Notaris Indonesia Lampung ini tak kalah hebring.

Dimana selaku kader, saat itu ia Bendahara PDI Perjuangan Kabupaten Pesisir Barat, muncul jadi bakal calon bupati setempat Pilkada 2020 dan sempat bergerak jauh hingga ke penyerahan berkas pencalonan ke Partai Golkar, Partai Perindo, PBB, dan PDI Perjuangan sepanjang Oktober 2019, penghujung didukung pula Partai Gerindra. Nun Elti gagal mencalon. Senada halnya kemudian, saat muncul pula jadi salah satu bakal calon Walikota Bandarlampung 2020.

Elti, sejak 2021 aktif sebagai Ketua Umum DPP Srikandi Bintang Nadapati (Nyanyi dan Canda Padukan Hati) Ruwa Jurai Lampung pimpinan biduan/pencipta lagu Muslih Harni dan tercatat sebagai Dewan Pembina DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Lampung 2023–2028 pimpinan Azizah Tata Razak.

Dua adik Elti ipar Darussalam, kelak juga sempat tekuni politik praktis. Muhammad Ali Nyerupa, Ketua DPW Partai Garda Republik (Garuda) Lampung per awal partai dirian Ahmad Ridha Sabana ini hadir di Lampung 2018 sampai terakhir mengundurkan diri: kesibukan pribadi selaku advokat 2023 lalu, demikian pula si bungsu Donni Saputra yang sempat Bendahara DPW.

Sadar kepala keluarga, usai terus menggali potensi diri melihat sekaligus menangkap segala peluang yang ada, Darussalam salah satunya mengembangkan sayap usaha di antaranya bisnis properti. Saat beberapa mulai memetik laba, dia jua terus menyulam ikatan solidaritas sosial organik muasal diri.

Dia dipercayai para sesepuh warga rumpun kekerabatan Batanghari Sembilan sini. Antara lain Herbert Eka Putra, Syarman Ibrahim, tokoh asal Muara Enim cum Guru Besar Bidang Evaluasi dan Perencanaan Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Ali Kabul Mahi, dan lainnya, untuk menahkodai organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) Keluarga Besar Batanghari Sembilan (KBBS) Kota Bandarlampung.

Merujuk informasi, Batanghari Sembilan merupakan nama lain Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang secara topografis memiliki sembilan sungai besar yaitu Sungai Batang Leko, Sungai Beliti, Sungai Kelingi, Sungai Komering, Sungai Lakitan, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, dan Sungai Rupit.

Pun secara filosofis, referensi lain menyebut Batanghari Sembilan ini istilah untuk irama musik dengan petikan gitar tunggal yang berkembang di wilayah Sumatera bagian Selatan. Dalam pengertian lebih luas, Batanghari Sembilan adalah kebudayaan yang berbasis pada sungai, kebudayaan agraris yang selaras dengan alam.

Ada pun, Batanghari dimaksud disini bukan nama sungai terpanjang di Sumatera; 800 Km dengan lebar bervariasi antara 300–500 meter berkedalaman 6-7 meter yang mengalir barat ke timur dari Sumatera Barat hingga Jambi lintasi beberapa daerah; dari hulu di wilayah Gunung Rasan di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Dharmasraya (Sumatera Barat), lalu Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kota Muara Bulian, hingga hilir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengarah ke Selat Berhala; daerah aliran sungai/DASnya terbesar kedua di Indonesia yang sebagian areanya masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Duabelas: Sungai Batanghari.

Nama (ormas Keluarga Besar) Batanghari Sembilan nama lontaran penggagasnya, eks Ketua MPR 1 Oktober 2009 hingga wafat 8 Juni 2013, suami Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, mendiang Taufik Kiemas.

Sekali layar terkembang, ketibaan momen politik pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung pertama pascareformasi 1998, kelak merupakan pilkada langsung serentak nasional gelombang perdana: Pilkada 2005 Kota Bandarlampung, menjadi ruang segar bagi Darussalam untuk ikut berpartisipasi.

Warga Kota Tapis khususnya, tentu ingat sempat berseliwerannya unit ambulans, layanan sosial gratis pemberian Darussalam sepanjang beberapa bulan jelang pilkada.

Tanpa sadar, terobosan anak desa pemetik kopi, pengusaha, tokoh masyarakat, serta sejak itu politisi itu, sekali dayung dua pulau, populerkan nama Darussalam, dan KBBS. Meski dewi fortuna belum memihak saat itu.

Separo gurauan menyebut, Darussalam bak timbul tenggelam tiap Pemilu, pilkada tiba. Berkat ulet, jelang Pemilu 2014 namanya muncul mentereng, ditunjuk Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tanggamus.

Darussalam bahkan ditugasi menjadi caleg DPR 2014 dapil Lampung II Partai Gerindra nomor urut 4. Prabowo sempat dapuk dia menjadi salah satu Wasekjen DPP Partai Gerindra. Saat Pilpres, Darussalam menjadi salah satu motor penggerak pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

Pengingat, duet Ketum Gerindra dan Ketum PAN cum Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II ini, capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta, usungan Koalisi Merah Putih yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PPP, PBB, last minutes pradeklarasi 19 Mei 2014 alias H-1 pendaftaran paslon ke KPU, Partai Golkar.

Gagal melenggang ke Senayan, Darussalam tak lah sembunyi malu. Namanya justru kian berkibar kian bertalu. Misal tercatat kendati singkat, dia pernah ditugaskan Kapolda Lampung (saat itu 2016, saat masih bintang satu) Brigjen Pol Ike Edwin, putra Lampung, menjadi Staf Ahli Bidang Pertanahan Polda Lampung.

Darussalam juga muncul kembali di bursa kandidat Pilkada Tanggamus 2018. Meski kemudian, urung maju.

Gerindra gabung jadi bagian koalisi gemuk pengusung cabup-cawabup 2018 – 2023, pejawat Samsul Hadi-Nuzul Irsan (Sam-Ni), bersama Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Hanura, PKB, PPP, didukung Partai Berkarya, Partai Garuda, PBB, Partai Perindo, Partai Republik. Pemenangnya, dari koalisi PDI Perjuangan, PAN, PKS, NasDem: Dewi Handajani – AM Syafi’i (Desa).

Darussalam relatif absen politik di 2019 dan 2020. Peruntungan lain didapat, bertepatan peringatan Hardiknas 2 Mei 2019, dia resmi dilantik sebagai advokat.

Berselang 1×24 jam, dia dipilih pula menjadi Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) dalam Rakernas di Jakarta, 3-5 Mei 2019. Namun, sekira Juli 2022 dia mundur.

Pecinta otomotif, Darussalam touring mania juga lho. Dia Wakil Ketua Toyota Hardtop Community Lampung (THCL), komunitas pehobi otomotif ini, bermodal cinta Hardtop sukses tur Lampung Goes to Padang pada Desember 2020. Juga, Lampung Goes to Pagaralam Sumatera Selatan, tur Lampung Goes to Yogya-Dieng Oktober 2021.

“Walau jarak ditempuh cukup jauh tapi yang penting hati bahagia. Kebahagiaan ini yang buat badan jadi sehat, semangat jadi tinggi. Saya kemari bawa anak istri. Judulnya, wisata keluarga bersama rekan komunitas. Tak terasa jenuh capek dalam perjalanan. Intinya punya Hardtop itu membawa kebahagiaan,” ujarnya 25 Desember 2020.

Sebagai pengusaha, sekira Maret 2021 dia didapuk ketua terpilih, pengusaha properti Ary Meizari Alfian untuk turut mendampingi, usai sempat dua kali tertunda ulah sergap buas pandemi, Darussalam nampak gagah berdasi biru, terlantik menjadi Bendahara Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung 2021 – 2026.

Satu ketika, beberapa bulan usai ikut hadir menjamu tamu istimewa hela Pembukaan Rumah Inovasi dan Kreasi UMKM-IKM DPP APINDO Lampung, Jl Sultan Agung 83 Sepangjaya, Labuhanratu, Bandarlampung, 7 November 2021, yakni Ketua Dewan Penasihat APINDO Lampung yang juga Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) dan (saat itu) Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan (Zulhas), Darussalam lelagi hentakkan jagat politik Lampung.

Dari kediaman Zulhas di Jakarta, Februari 2022, Darussalam mengabarkan gabung PAN lewat cuplikan foto persuaan dengan tokoh nasional asal Lampung: anggota DPR/MPR 2004–2009 Fraksi PAN dapil Lampung I, Sekjen DPP PAN 2005-2010, terpilih kembali anggota DPR/MPR 2009–2014 cuma 22 hari (1-22 Oktober 2009) sebab ditunjuk Presiden SBY sebagai Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu II SBY-Boediono 2009–2014, Ketua MPR 2014–2019, Ketum DPP PAN 1 Maret 2015-kini, terpilih lagi anggota DPR/MPR 2019–2024 sekaligus Wakil Ketua MPR kurun 3 Oktober 2019–15 Juni 2022, seiring PAN gabung ke pemerintahan Jokowi dia ditunjuk jadi Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju, 15 Juni 2022-kini.

Hal apa yang menjadi pertimbangan kuat Darussalam hingga berlabuh ke PAN?

Zulhas factor, rupanya. Pertimbangan kepemimpinan. Antara lain Darussalam melihat, Zulhas sebagai putra daerah Lampung yang visi misinya menurutnya teguh bela kepentingan rakyat, pribadi yang humble, merakyat, tak membeda-bedakan latar belakang seseorang siapa pun. “Walau seorang politikus hebat, mantan menteri, sosoknya selalu santun dan rendah hati,” Darussalam terkesan, pun tersentuh ajakan.

“Kami beri karpet biru,” antara lain, bunyi diksi politik Zulhas menyambut hangat, selain menyebut sosok Darussalam: tokoh, mengungkapkan dirinya bersyukur atas bergabungnya Darussalam ke keluarga PAN jelang pesta demokrasi Pemilu 2024.

Sadar besaran ketokohan dan rekam jejak Darussalam, Zulhas berharap Darussalam dapat berkontribusi dongkrak preferensi dukungan politik rakyat Lampung terhadap PAN agar bisa terus memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan rakyat baik melalui lembaga legislatif mau pun eksekutif.

Berikut, turut serta aktif dalam perkuatan politik organisasi partai, “Kita arahkan ingin memperkuat kepengurusan, memperkuat caleg, berbuat yang baik di era harga naik, agar PAN hadir dan datang di tengah masyarakat,” ujar Zulhas terpisah, saat doorstop di sela Konsolidasi Kader PAN Bandarlampung, di Bandarlampung, 28 Desember 2022.

Hal lain yang kerap terlupakan dari sosok Darussalam, yang notabene fasih cas cis cus empat bahasa ini: Semendo, Lampung, Jawa, dan Mandarin, yakni berkat segudang pengalaman lapangan mengadvokasi rakyat dalam kasus-kasus pertanahan setempat, pernah pula jadi Staf Ahli Kapolda Lampung dengan tugas khusus mengurusi bidang itu.

Dan juga turut berjibaku semasa Ike Edwin dinas di Lampung, memperjuangkan proses peningkatan status Polda Lampung menjadi Tipe A, hingga berhasilnya, sesuai beleid Keputusan Kapolri Jenderal Polisi M. Tito Karnavian Nomor B/5342/X/2016/SRENA tertarikh 25 Oktober 2016, dan menyusul pengukuhannya melalui Telegram Kapolri Nomor ST/ 2947 /XI/KEP./2018 tertarikh 17 November 2018 lalu.

Bukan tanpa sebab, Darussalam kemudian beroleh kesempatan menyampaikan kuliah umum di depan sekitar 2000an mahasiswa dan mahasiswi baru Universitas Lampung (Unila) tahun akademik 2023-2024, di GSG Unila, kompleks kampus PTN terbesar dan tertua kebanggaan pemerintah dan rakyat Lampung itu, Jl Soemantri Brodjonegoro Nomor 1, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandarlampung, 2 September 2023 lalu.

Bukan tanpa sebab pula, Darussalam turut diundang hadir sekaligus menerima Piagam Penghargaan Polri cq Polda Lampung atas jasa-jasanya dalam turut memperjuangkan peningkatan status Polda Lampung dari Tipe B menjadi Tipe A, serta kontribusinya sebagai tokoh masyarakat Lampung asal Sumatera Selatan: Batanghari Sembilan didalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas Polda Lampung melayani mengayomi masyarakat, yang diserahkan Wakapolri Komjenpol Agus Andrianto didampingi oleh Kapolda Lampung Irjenpol Helmy Santika, di acara Silaturahmi Kebangsaan, Penyerahan Beasiswa Presisi dan Penghargaan Tokoh, juga di GSG Unila, Kamis 21 Desember 2023.

Terharu, semringah, takzim. “Terima kasih kepada Polri yang telah memberikan piagam ini, penghargaan terhadap komunitas Batanghari Sembilan dan masyarakat Lampung,” ujarnya, melihat penghargaan itu juga wujud semangat kepolisian dalam meningkatkan pelayanan pada rakyat Lampung lewat naiknya status Polda Lampung (telah) menjadi Tipe A.

“Terima kasih Pak Agus,” tutur Darussalam, pengampu amanat Ketua Dewan Pembina KBBS Lampung, pembina Ikatan Pemuda Mahasiswa Semendo (IPMS) Lampung dan Pemuda Ogan Komering Ulu/OKU Selatan (Porsela) Lampung ini lelagi berterima kasih.

Seiring dan terkait penyelenggaraan Pemilu legislatif berjenjang nasional dan Pemilu eksekutif nasional dalam satu hari yang sama (one day election) terbesar terakbar di dunia kali kedua di Indonesia pasca-2019: Pileg-Pilpres 14 Februari 2024, selain Elti Yunani sang istri selaku pimpinan sayap perempuan organ relawan Jokowi: Ketua Srikandi Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) Kota Bandarlampung, tegak lurus mendukung dan memenangkan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Pun suami. Selain Darussalam-Prabowo keduanya sahabat lama, saat Pilpres 2014, selaku kader/caleg, Darussalam berjuang menangkan partai dan Prabowo-Hatta.

Dasar jodoh, satu dekade berikut, kembali berjumpa. Prabowo capres PAN bareng tujuh parpol Koalisi Indonesia Maju, yakni pengusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat, pendukung/nonparlemen 2019 PSI, PBB, Partai Garuda, dan parpol baru nonpeserta 2024 PRIMA.

Darussalam, kali ini kader PAN yang oleh sang ketum Zulhas, selain ditugasi untuk turut mendongkrak performa elektabilitas politik PAN di Lampung, diamanati sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I dari PAN nomor urut 2.

Darussalam pun mengamini, terbukti saat ini bekerja bak tawon, kadang bak gasing. Kuat tekadnya untuk mengabdi bagi banyak orang. Membela kepentingan rakyat melalui jalur Senayan andai kelak menang terpilih terlantik khususnya dapil Lampung 1 yang meliputi delapan kabupaten/kota wilayah pemilihan: Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesisir Barat.

Sepanjang masa pencalonan hingga masa kampanye tersisa tak sampai sebulan lagi kedepan tiba hari pencoblosan, Darussalam dan timses sesekali juga ‘healing tipis-tipis’.

Sebagai disclaimer, artikel ini disusun sama sekali bukan pesan sponsor. Menimbang keberdalaman nilai perjuangan hidup, pahit getir kisah kehidupannya yang inspiratif dan patut diteladani, tiada surutnya sang tokoh bergerak berjuang menapaki anak tangga kehidupan demi wujudkan cita dan impian.

Pembaca, bila anda singgah kuday ke kediaman Darussalam, Jl MH Thamrin, Kelurahan Gotongroyong, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, motor trail dua tak, moda dikendarainya saban memetik kopi zaman dia susah dulu, masih terawat baik. (Muzzamil)