(pelitaekspress.com)-BANYUMAS- Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), merupakan salah satu wujud pengabdian TNI kepada masyarakat, bersama Kementerian dan lembaga negara lainnya, dan juga Pemprov, untuk membantu Pemkab setempat memeratakan pembangunan di daerah tertinggal infrastruktur.

Hal itu disampaikan Danrem 071 Wijaya Kusuma, Kolonel Infanteri Dwi Lagan Safrudin, S.I.P, saat meninjau lokasi TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Senin (6/7/2020).

Dwi Lagan juga mengatakan, TMMD yang diprogramkan sebanyak 3 kali dalam setahun ini juga diharapkan meningkatkan sinergi antar stakeholder, institusi Polri, maupun khususnya Apem (Aparatur Pemerintahan) di tingkat desa maupun kecamatan, untuk bergotong royong membangun desa demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya selaku Penanggungjawab Keberhasilan Pelaksana (PKP) baik TMMD Reguler 108 maupun Sengkuyung tahap II, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak lainnya karena telah membantu TNI dan Pemkab Banyumas, untuk lebih mensejahterakan masyarakat Desa Petahunan,” ungkapnya mengapresiasi.

Dijelaskannya tentang pekerjaan di Petahunan, yaitu pengecoran jalan 1,8 kilometer dengan lebar 3,75 meter dan ketebalan 20 centimeter, pembuatan 3 unit gorong-gorong, dan 1 unit jembatan 6 x 2,3 meter.

“Dengan dibangunnya Jalan Usaha Tani (JUT), sekaligus merupakan jalan kendaraan bermotor menuju Obyek Wisata Curug Nangga, semoga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua sektor ini. Juga bagi Pemerintah Desa Petahunan, dapat menambah PAD (Pendapatan Asli Desa),” tandasnya.

Untuk sasaran tambahan di luar program, adalah membangun talud di sejumlah titik jalan rawan longsor. Sementara untuk rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), masih terus dimatangkan jumlahnya.

Sementara untuk sasaran non fisik yaitu penyuluhan dan sosialisasi hukum dan Kamtibmas, Adminduk, wawasan kebangsaan dan bela negara, rekrutmen TNI, kesehatan, pertanian, peternakan, KB-Kes, pencegahan pandemi covid-19, Tipikor, zakat dan wakaf, pengelolaan sampah, peradilan anak, pengelolaan irigasi, PBB, pengolahan sampah plastik, dan lain-lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Diharapkannya, infrastruktur yang sedang dibangun dan non fisik untuk meningkatkan SDM masyarakat, dapat bermanfaat untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat kedepannya. (Didi/Aan)