(pelitaekspres.com) -PURWAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) untuk kesekian kalinya.
“BPJamsostek kembali mencetak kinerja melalui ragam capaian positif yang tercantum dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) tahun 2022,” ujar Kepala BPJamsostek Purwakarta Novri Annur Senin (29/5/2023).
Laporan Pengelolaan Program (LPP) BPJamsostek, telah dinyatakan sesuai dengan kriteria penyajian yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2013.
Hal ini secara resmi diumumkan oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJamsostek lewat expose yang mengusung tema “Pencapaian Nasional dan Global dalam Meningkatkan Perlindungan Pekerja Indonesia” di Jakarta, pada Jum’at, 12 Mei 2023 lalu.
Menurut Novri, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Muhammad Zuhri memberikan apresiasinya kepada manajemen dan pihak-pihak terkait yang telah bekerja keras, sehingga pelaksanaan audit berjalan dengan lancar dan sesuai dengan timeline yang disepakati.
“Pihaknya berharap ke depan proses audit dapat dilakukan dengan lebih efektif dengan tetap mempertahankan kualitas,” katanya.
Atas dukungan semua pihak, menurut Zuhri, proses audit laporan keuangan dan laporan pengelolaan program BPJamsostek tahun buku 2022 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan selesai sesuai dengan timeline yang telah disepakati.
“Hasil opini KAP pada laporan tahunan ini telah memenuhi target indeks capaian kinerja (ICK) BPJamsostek yang ditetapkan oleh pemerintah melalui DJSN dan dalam tiga tahun terakhir telah memenuhi harapan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo memaparkan, bahwa di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, BPJamsostek justru sukses mendorong jumlah kepesertaan di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU).
BPU tumbuh sebesar 69,04 persen dari periode sebelumnya, menjadi 6 juta peserta. Angka ini merupakan pertumbuhan yang terbesar selama 9 tahun terakhir.
Capaian ini tentu tidak lepas dari strategi yang fokus mengembangkan sistem keagenan serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perusahaan untuk melindungi para pekerja rentan.
Anggoro menyebutkan selama tahun 2022 Dana Jaminan Sosial (DJS) tumbuh dengan sangat baik. Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) mengalami peningkatan sebanyak 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mampu dicapai meski pembayaran klaim ikut naik sebesar 15 persen.
Anggoro menyebut bahwa DJS mampu tetap tumbuh positif berkat dana dan hasil investasi DJS yang masing-masing meningkat 14 persen YoY.
“Kami ingin menyampaikan di tahun 2022 kita tidak hanya tumbuh secara kinerja sesuai dengan target tapi juga kita punya pencapaian-pencapaian nasional dan global semata-mata untuk meningkatkan kualitas untuk perlindungan pekerja Indonesia,” jelasnya.
Kepala BPJamsostek Purwakarta Novri Annur memastikan komitmen jajarannya di Kantor Cabang Purwakarta dalam memberikan pelayanan yang prima dan optimal kepada peserta, termasuk dalam hal penyaluran manfaat yang menjadi hak pekerja.
“Kita harapkan semoga capaian-capaian positif yang diraih BPJamsostek di tahun 2022 dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan mewujudkan perlindungan semesta bagi pekerja di Indonesia, khususnya di wilayah kerja Cabang Purwakarta,” ucapnya.
Sebagai penutup, Novri menambahkan, pihaknya juga secara aktif menggelar sosialisasi manfaat program dan kampanye kerja keras bebas cemas, guna memperluas perlindungan bagi pekerja kategori informal atau bukan penerima upah (BPU). (DR)