(pelitaekspress.com)-TERNATE – Ibadah puasa di tahun ini suasananya sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, di awal tahun 2020 seluruh Negara telah dilanda wabah virus Corona (Covid-19) sehingga berdampak pada roda perekonomian. Bagaimana tidak, sebab saat ini setiap orang harus mampu bertahan diri dari berbagai aktivitas di tengah Covid 19. Terutama bagi umat muslim yang sementara diperhadapkan dengan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.

Anjuran pemerintah untuk setiap orang tetap dirumah saja, tetapi bagi orang yang bekerja harian dan orang terkena pemecatan sepihak dari perusahan terkait, tentu menjadi masalah ekonomi bagi keluarganya. Untuk itu, pemerintah juga sangat serius menyikapi hal ini dan tidak tinggal diam. Pemerintah juga telah melakukan upaya-upaya untuk membantu masyarakat.

Mungkin bagi orang yang mampu saat puasa masih bisa makan sahur dan berbuka puasa, tetapi saudara-saudara kita yang lain penuh dengan kekurangan pastinya waktu sahur dan berbuka hanya dengan seteguk air putih. Untuk itu, Majelis Ta’lim Abubakar Bin Hasan Al Attas Az Zabidi turut hadir ditengah-tengah umat untuk saling membantu dan tidak segan-segan gelontorkan miliaran rupiah untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 dalam bentuk zakat.

Juru bicara Majelis Ta’lim Abubakar Bin Hasan Al Attas Az Zabidi, dr. Mohammad Alhabsy, kepada media ini, Minggu, (10/05/2020), di Ternate, mengatakan pihaknya telah siap santuni masyarakat, khususnya yang lebih membutuhkan, terutama bagi penderita Kusta dan keluarganya serta penderita HIV Aids yang tersebar di 4 (empat) Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara.

”Kegiatan membantu para penderita Kusta dan HIV serta keluarganya, dengan rincian sebagai berikut ; Kota Ternate, penderita Kusta dan keluarganya sebanyak 430 orang penderita HIV/Aids dan keluarganya sebanyak, 126 orang, Kabupaten Halsel, penderita Kusta dan keluarga sebanyak 545 orang dan penderita HIV/Aids dan keluarganya sebanyak 51 orang, Kabupaten Halut, penderita Kusta dan keluarga sebanyak 290 orang dan untuk penderita serta keluarga penderita kusta dan HIV/Aids telah disantuni sebesar Rp 1.000.000, per orang, sehingga total anggarannya dengan Rp 1.442.000.000,” jelas dr. Mohammad Alhabsi.

Tidak ketinggalan, lanjut kata dr. Mohammad Alhabsi bahwa penderita disabilitas, petugas kebersihan dan buruh pelabuhan juga menjadi perhatian khusus dari Majelis Ta’lim Abubakar Bin Hasan Al Attas Az Zabidi.

”Untuk penderita disabilitas di Kota Ternate, akan mendapatkan santunan sebesar Rp 63.000.000, petugas kebersihan sebesar Rp 157.000.000, dan Buruh pelabuhan kami alokasikan kurang lebih Rp. 250.000.000. Sedangkan untuk Kabupaten Halsel, Petugas kebersihan dianggarkan senilai Rp 52.750.000, sehingga total anggaran yang diperuntukkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 522.750.000,” ungkapnya.

Selain itu, santunan untuk Guru Alkhaerat dan santunan fakir miskin serta anak-anak terlantar, Majelis Taklim Habib Abubakar biin Hasan Al Attas Az Zabidi telah menyalurkan dana sebesar 1 milliar rupiah. Disamping itu Majelis taklim Habib Abubakar bin Hasan Al Attas Az Zabidi juga telah menyalurkan beras kepada yang membutuhkan sebanyak lebih dari 5 ton.

Bukan hanya itu, Majelis Ta’lim Habib Abubakar bin Hasan Al Attas Az Zabidi juga sudah lebih dari 1 bulan ini telah menyalurkan makanan kepada para pahlawan kita yang menempati garda terdepan yaitu para tenaga medis yang senantiasa dengan sabar dan telaten untuk merawat pasien Covid-19 di RSUD Chasan Bosoirie dan pasien Covid-19 yang ada di Sahid Bella Hotel Ternate.

”Hal puncak yang tidak dapat kami sebutkan angkanya yaitu, menyangkut kegemaran guru kami Habib Abubakar bin Hasan Al Atas Az Zabidi untuk memberi makan kepada setiap orang. Program semacam ini sudah memasuki tahun ke 11, kami prediksikan bahwa sampai kembalinya guru kami ke Jakarta nanti di bulan Syawal, kami sudah bisa merealisasikan semua kegiatan dengan besaran anggaran kurang lebih Rp 7 milliar. Semua kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Yayasan Asy-Syifa Jakarta dan Yayasan Chairunnisa Ternate,” tutup, dr. Mohammad Alhabsi. (ais).

Tinggalkan Balasan