(pelitaekspres.com) – KABUPATEN WAJO – Akibat curah hujan yang tinggi satu minggu ini mengguyur wilayah kecamatan Keera dan Pitumpanua mengakibatkan banjir dan tanah longsor terjadi dibeberpa titik lokasi diwilayah kecamatan keera dan pitumpanua.
Dusun Tosua, Desa Awo Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo yang paling parah terdampak banjir tanah longsor yang terjadi pada Kamis 13/5/2021 tepat hari lebaran idul fitri 1442 H.
Ironisnya bencana tersebut baru di ketahui pemerintah kecamatan Keera setelah tiga hari kejadian.
“Yah,memang benar terjadi bencana tanah longsor di wilayah dusun tosua desa awo pada hari lebaran kemarin,informasi ini baru kami terima tiga hari pasca kejadian, setelah adanya laporan kepala dusun tosua, karena akses telekomunikasi disana memang susah, jaraknya 20 km dari ibu kota kecamatan.” Jelas Andi Ahmad Ridha camat Keera saat dihubungi via telpon.
Wilayah dusun Tosua, Desa Awo berada diperbatasan kabupaten Sidrap, Warga terisolasi selama tiga hari, karena tingginya air dan arus sungai deras.Akses jembatan memang tidak ada disana , katanya.
Secara terpisah,Ardi Anugrah Said ketua Disaster Response Center Masyarakat Peduli Bencana Indonesia (DRC-MPBI) salah satu relawan peduli bencana yang pertama tembus masuk ke wilayah Tosua ,desa Awo membawa dan mendistribusikan bantuan kepada warga melalui jalur Tanrutedong kabupaten Sidrap menggunakan motor trael pada hari minggu 16/5/2021 setelah mendapat informasi dari warga tiga hari pasca kejadian bencana.
“Kondisi banjir lumpur di dusun Tosua,desa Awo, kecamatan Keera itu berdampak langsung pada 5 unit rumah rusak parah,38 KK sempat terisolasi tiga hari akibat jalan terputus karena material longsor dan lumpur serta tingginya debit air sungai.” jelas Ardi Anugrah said yang juga pendiri MPBI. Senin (17/5/2021).
Lanjut, Ardi akibat longsoran tersebut akses keluar masuk warga terhalang, sehingga warga sulit keluar untuk memberikan informasi karena di daerah tersebut tidak ada jaringan seluler.
Kemudian kami dari DRC-MPBI melakukan distribusi bantuan logistik higenistik dan pakaian layak pakai yang sudah dilaundry,” katanya
“Kami menyerahkan bantuan kepada kepala dusun dan warga yang terdampak langsung,didampingi oleh kepala desa Kombok,” kecamatan Pituriase, kabupaten Sidrap bersama warga desa lombok,” ungkap Ardi Anugrah kepada media ini.
Akses jalan juga sangat sulit, kami menggunakan motor roda dua berjenis trail untuk dapat menjangkau daerah tersebut karena ada beberapa akses jalan yang terputus sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat,” Imbuhnya.
“Kami berjumlah 5 orang dari MPBI tapi hanya dua orang yang dapat sampai dilokasi akibat sulitnya medan,” tutur Ardi.
Kita juga sudah berkomunikasi langsung dengan Tim Terpadu Penanganan Bencana Wajo dan Wajo Restu tim di lokasi terdampak banjir lumpur di dusun tosua, jadi kami menyampaikan kondisi akses jalan dari arah tanrutedong menuju dusun Tosua desa Awo, tutupnya. (amn)