(pelitaekspres.com) -PALEMBANG – Demi untuk menguatkan ideologi pancasila dan pengawasan kelompok intolerasi secara komprehensif, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) gelar Fokus Group Discussion (FGD) di lotus room Hotel Airish Palembang, Jumat (27/5).

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH melalui Direktur Intelkam, Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK M Si mengatakan, bahwa selain personel Polri kegiatan ini juga mengajak sinergitas antar lembaga, masyarakat, dan ormas untuk bersama bersinergi dalam meningkatkan pemahaman ideologi pancasila di Sumsel.

“Kita sangat berharap kegiatan ini dapat membawa kebaikan bagi terciptanya Kamtibmas yang lebih kondusif di wilayah hukum Polda Sumsel,” ungkapnya kepada wartawan.

Dirinya menjelaskan, bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan program Prioritas, dimana satu programnya adalah pementapan kinerja Harkamtibmas.

“Demi menghujudkan program ini kita memiliki tugas dan tanggung jawab dalam rangka penguatan pancasila sebagai ideologi negara, hal itulah yang mendorong kita mengangkat tema tersebut dalam kegiatan kali ini,” ujarnya.

Oleh karena itu dalam menghadapi permasalahan tesebut tentunya Polri khususnya Polda Sumsel dan jajaran tidak dapat bekerja sendiri dalam menanggulangi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi

“Untuk itu kita mengajak pemerintah daerah, para ulama dan stakeholder hingga berbagai elemen masyarakat lainnya untuk ikut serta dalam rangka penguatan pancasila sebagai ideologi negara,” jelasnya.

Dirinya menuturkan, bahwa di wilayah Sumsel untuk situasi Kamtibmas secara umum dalam keadaan aman dan kondusif. “Hal ini dapat kita lihat dari roda pemerintahan  dan pembangunan yang dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Oleh karena itu pemerintah telah menyiapkan upaya dan strategi penguatan ideologi pancasila, meredukasi paham intolerant dan radikalisme demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif.

“Tetapi hal ini kita pandang masih perlu sinergitas antar lembaga masyarakat dan ormas untuk menghasilkan kebijakan yang dapat diakomodir oleh seluruh masyarakat,” aku dia.

Untuk peserta FGD sendiri yakni lima orang dari Organisasi Pemuda Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumsel, lima orang dari GP Ansor Sumsel, lima orang dari Organisasi MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumsel, lima orang dari Organisasi Pemuda Mapancas Sumsel dan lima orang dari Front Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumsel. Dalam kegiatan ini turut menghadirkan narasumber yakni Kadiknas Sumsel yang diwakili oleh Kabid SMA Dr Parmin,SPd, Awaluddin, Kakan Kemenag Sumsel diwakili kasubbag umum dan Humas Dr.H.Syaifuddin,SAg, MS.i, Kaban Kesbangpol Sumsel yang diwakili oleh Kabid Politik  Kurniawan Kantinoko dan ketua MUI Sumsel, diwakili Sekretaris MUI Drs.KH.Farid Alyidrus.” (Rls/Ags).