MAF 2024 adalah agenda kebudayaan tahunan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan seni budaya, melestarikan, dan meningkatkan kualitas pembinaan kebudayaan.

Pada ajang ini, tim tari Unila berhasil meraih penghargaan sebagai Penyaji Terbaik IV berkat penampilan memukau bertajuk “The Various of Lampung.” Pertunjukan yang mengangkat kekayaan seni tradisi budaya Lampung ini mendapat apresiasi luas, baik dari juri maupun penonton.

Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tim. Sebagai bentuk penghargaan, tim tari akan diundang secara khusus dan dianugerahi penghargaan “Unila Be Strong” secara langsung oleh Rektor.

“Ini adalah prestasi yang membanggakan. Semoga penghargaan ini semakin memotivasi para mahasiswa untuk terus mengembangkan dan melestarikan seni budaya Lampung di kancah internasional,” ujarnya.

Dengan bimbingan dosen pembina, Goesthy Ayu Mariana Devi Lestari, M.Sn., tiga puluh dua mahasiswa yang tergabung dalam tim ini mengangkat keunikan budaya Lampung melalui seni tari.

Karya “The Various of Lampung” ini merupakan interpretasi apik dari berbagai seni tradisi Lampung, mulai dari lentik Tanggai, gemulai Muli, dinamisnya Tupping, hingga keseimbangan yang terpancar dari penari Siger Junjung.

Semua keindahan ini berpadu dalam satu naungan Payung Agung Sai Bumi Ruwa Jurai, mencerminkan kebersamaan dan keberagaman masyarakat Lampung yang diwakili warna merah, kuning, dan putih.

Meskipun keterbatasan dana membuat mereka tampil dengan seadanya, semangat mereka tetap berkobar, membuktikan bahwa kreativitas dan dedikasi tak terbatas pada fasilitas.

Dengan segala keterbatasan tersebut, Universitas Lampung tetap mampu menorehkan prestasi gemilang. “The Various of Lampung” berhasil menarik perhatian juri dan penonton, hingga dinobatkan sebagai salah satu penampilan terbaik di ajang internasional ini.

“Kami ingin mempersembahkan yang terbaik untuk budaya Lampung. Harapan kami, di masa mendatang Universitas Lampung lebih mendukung seni budaya dan berkolaborasi untuk memajukan tradisi yang kaya ini ke tingkat internasional,” tutur Goesthy, 31 Oktober 2024.

Ia juga menggarisbawahi, untuk mampu menyuguhkan karya seni yang berkualitas, perlu perjuangan yang tidak mudah dan tidak murah. Semuanya bergantung kepada orang tua yang menyadari potensi seni pada generasi muda agar diberikan kesempatan dan mengembangkan diri ke depannya.

Piagam penghargaan yang diraih tim diserahkan kepada Rektor Unila pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong Unila untuk terus berperan aktif dalam melestarikan seni budaya Lampung dan mendukung generasi muda yang berkontribusi di bidang seni.

Berikut nama-nama mahasiswa yang tergabung dalam tim:

1. Ni Putu Septa Ayu Anggraini
2. Fabiola Joeya Jocelyn
3. Vincentia Megaharum Setyaningtyas
4. Evilla Chika Kurni Dewinta
5. Shylfa Khoirunnisa
6. Dewinta Ramadhani
7. Rindang Pranawi Mustari Putri
8. Sesilia Caroline
9. Puspa Damar Pinasti
10. Mallika Adinda Ayuneng Puri
11. Nur Amiza
12. Rizka Nur Aisyifa
13. Syafila Ristiovani
14. Emi Fitriyani
15. Hani Alifah
16. Via Dita Sari
17. Dhea Anggun Anggita
18. Anggita Aprillia
19. Gading Husain
20. Jenifer Mutiara Anggraini
21. Elsa Meliyana Septa
22. Fajrina Khoirunnisa
23. Mia Lestari
24. Saputri Nenti Rahayu
25. Niloh Gede Rike Ariani
26. Shefia
27. Rio Syahputra
28. M. Desti IPA
29. Rizki Atmoko
30. Nori
31. Desta Rizky
32. Zulfa Agus Putri.(Red)

 

Tinggalkan Balasan