(pelitaekspres.com) -PAGARALAM- Dalam menjalankan roda kepemimpinan tentu diperlukan pemikiran dan inovasi. Selaku atasan tentu ingin memberikan dan berbuat yang terbaik untuk staf, dan yang dipimpin serta bawa kendalinya.
Agaknya hal itu juga yang mendoromg Kalapas klas III Pagaralam Muhammad Rolan dalam kiprahnya setahun menjabat sebagai Kalapas telah menelurkan 3 Terobosan yang cukup jitu. Adapun terobosan dimaksud:
Bamapita, Belanja Masalah Napi dan Tahanan, dimana minimal sekali dalam seminggu tim keliling ke blok-blok tahanan sembari menanyakan permasalahan mereka (warga binaan), apa masalah dan keluhan, semisal WC mampet, bau, air kurang, sakit dan sebagainnya. Keluhan dimaksud tidak hanya didengar namun ditindaklanjuti dengan solusi. Agar warga binaan merasa lebih nyaman, hal ini diungkapkan oleh Kalapas belum lama ini .
Selain Bamapita, ada juga yang diistilahkan Self Service, yang mana tujuan utamanya menghindari terjadinya pungutan liar (pungli) dengan pembatasan pertemuan, cukup dengan sidik jari, maka data, kapan masuk, kapan bebas seorang warga binaan terangkum dalam semacam finger print, jadi akan membatasi pertemuan warga binaan dengan petugas, inilah yang kita istilah kan Self Service,”urainya di ruang kerjanya.
Dan yang terakhir disingkat Wartelsus (warung telephon khusus), dimana seorang warga binaan bisa melakukan video call, telpon dengan keluarga atau kerabat melalui Wartelsus tentunya setelah membeli voucher. Lebih lanjut, percakapan mereka bisa didengar dan disimak, bila ada percakapan yang mencurigakan bisa kita lacak karena terekam.
Pola Wartelsus ini sudah dilakukan oleh beberapa Lapas termasuk Lapas Pagaralam,”sebut Rolan.
Keuntungan hasil penjualan voucher digunakan koperasi, pelayanan dan sebagainya. Dengan segala kekurangan kita tetap berusaha memberikan yang terbaik,”tutup Kalapas.(Rep)