Terkuak! Modus Jahat Social Engineering yang Bisa Bikin Kamu Kehilangan Segalanya — Gen Z Wajib Tahu!

(pelitaekspres.com) –BANDAR LAMPUNG – Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar kuliah umum “Cerdas Menghadapi Social Engineering Bagi Gen Z” secara daring melalui zoom meeting pada Kamis, (22/5/25).

Adapun sebagai narasumber Executive Director of ICT Watch Indriyatno Banyumurti dengan dimoderatori dosen Prodi Teknik Informatika Rionaldi Ali, S.Kom., M.T.I. Dalam kesempatan tersebut turut hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dr. Muhammad Said Hasibuan, M.Kom. dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer Nurfiana, S.Kom., M.Kom. serta mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya Dr. Muhammad Said Hasibuan, M.Kom. dalam sambutannya mengatakan social engineering atau rekayasa sosial merupakan salah satu ancaman nyata di era digital saat ini. Kejahatan siber saat ini tidak hanya mengandalkan celah teknis, tetapi juga kelemahan psikologis dan kebiasaan manusia.

“Generasi Z, yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi, memiliki potensi luar biasa dalam memanfaatkan dunia digital, namun juga rentan terhadap manipulasi informasi dan serangan siber yang bersifat sosial,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.

Melalui kuliah umum ini, para mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran serta kecermatan dalam berinteraksi di dunia digital. Tidak hanya cakap dalam aspek teknis, tetapi juga bijak dan waspada dalam menjaga data pribadi serta tidak mudah terpengaruh oleh tipu daya yang merugikan. “Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman. Semoga kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan ketahanan digital yang mumpuni,” tuturnya.

Dalam paparannya Indriyatno Banyumurti mengulas kejahatan di dunia digital bagaimana pelaku memasuki device baik handphone ataupun komputer saat berselancar. “Mereka menscrolling ketika kita sedang membuka beberapa aplikasi seperti mobile banking dan lainnya yang berkaitan dengan data pribadi kita. Ini bagian dari malware yang menyisipi ke handphone,” ujarnya.

Masih kata dia, phishing pada umumnya menggunakan teknik social engineering. Teknik manipulasi psikologis mengajak korban untuk mengikuti perintah dengan tujuan menipu. “Yang sering dilakukan ketika pelaku melakukan social engineering korban bisa jadi panik, membuat korban sedih ataupun iba, juga memberikan kebahagiaan melalui undian hadiah,” bebernya.

Social Engineering, lanjut dia, menerobos psikologis kita namun se secure apapun jika pelaku dapat menerobos maka tetap saja mendapatkan data pribadi maupun keuntungan. Indriyatno Banyumurti juga mensimulasikan keamanan dari data pribadi melalui pengecekan email maupun kata sandi melalui laman privasi.id.

Kuliah umum yang diakhiri dengan tanya jawab ini juga sangat antusias dari banyaknya pertanyaan generasi Z tentang pentingnya menjaga keamanan data dari kebocoran. Salah satunya pencegahan email dan device terutama smartphone agar tidak disusupi oleh pelaku social engineering.

Untuk pendaftaran mahasiswa baru IIB Darmajaya, silakan kunjungi laman resmi di #UniversitasTerbaik pmb.darmajaya.ac.id. Informasi lebih lanjut juga dapat diperoleh dengan menghubungi narahubung yang tersedia 24 jam melalui nomor 08117972244 atau 082306097566.(**)

Tinggalkan Balasan