(pelitaekspres.com) -JAYAPURA 15/10/2022; Penutupan kegiatan Bimbingan dan Teknis Pelatihan serta pemberian bantuan mesin pengolahan kopi, sagu, padi dan jagung ini, dilakukan oleh DPMK dan OAP Provinsi Papua bekerja sama dengan Drs. I Made Budi, M.Si, Akademisi Universitas Cendrawasih”. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua Yopi Murib, SE, MM dalam sambutannya sekaligus menutup rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari di Waena Distrik Heram Kota Jayapura.

Bimbingan teknis tersebut diberikan kepada kelompok Tani dalam binaan Program Transformasi Ekonomi kampung Terpadu (TEKAD); Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat Kampung dan OAP Prov. Papua turut memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan beberapa waktu lalu terkait adanya isu yang mengatakan ada terjadi pungutan liar atau pemotongan hak fasilitator distrik maupun kabupaten pada program TEKAD Papua, dan juga Markup Dana Otsus di Dinas PMK dan OAP tutur Yopi Murib menyampaikan bahwa hal tersebut itu Tidak Benar dan Hoax,” tegasnya saat memberi keterangan persnya.

Terkait Program Tekad sebenarnya bahwa DPMK dan OAP bersama dengan Unit pengelola Teknis yang disebut dengan Provincial management Consultant (PMC) Tekad Papua terus melakukan pembinaan dan Evaluasi berdasarkan Standar Operasional Prosedur, dimana asas yang diakomodir adalah asas  profesionalisme, yang mana semua itu telah termuat dalam pedoman umum pengelolaan Program Tekad “ jadi saya tegaskan lagi, bahwa berita tersebut adalah hoax semua. Saya klarifikasi hal tersebut tahun 2020 bahwa hal itu diungkit kembali di tahun 2022 lagi, ini hanya ulah mereka yang cari perhatian dengan memainkan Hoax tersebut kembali” tandasnya.

Yopi Murib juga membantah adanya pemberitaan melalui salah satu media online yang menyatakan jika DPMK dan OAP Provinsi Papua melakukan pemotongan – pemotongan terhadap Dana Otonomi Khusus (Otsus), juga tidak benar, Justru, lanjut Yopi Murib, Dana Otsus yang dikelola Dinas yang dipimpinnya itu, digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan Orang Asli Papua (OAP), termasuk melakukan pelatihan dan pemberian bantuan yang sifatnya konstruktif dalam ruang pembinaan masyarakat asli Papua secara khusus yang kali ini kami lakukan bagi mereka dari Distrik Waris Kabupaten Keerom dan Distrik Subur Kabupaten Boven Digoel,  dimana sumber bantuan ini dari Dana Otsus, kami berharap mesin pengolahan hasil pertanian dan perkebunan bagi kelompok-kelompok usaha yang ada di kampung-kampung dapat berguna dan terus akan dilakukan bagi kelima wilayah adat di Provinsi Papua.

Menurut Yopi Murib bahwa apa yang diberitakan oleh media online  detiknasionalnews.com edisi 10 Oktober 2022 yang menyatakan kerabat saya yang adalah pihak ketiga dalam penganggaran Dipa untuk pengadaan Laptop dan Printer senilai 3,5 Milyar adalah Hoax, sebab dalam Dipa Tekad Jumlahnya tidak sama. Setelah itu muncul lagi pemberitaan berikutnya yang mengatakan kami markup dana otsus, saya undang wartawan kesini untuk melihat secara langsung apa yang kami DPMK dan OAP kerjakan.

pemberian bantuan ini adalah wujud dari keseriusan Dinas PMK dan OAP membina masyarakat dengan Dana Otsus, Menurut mantan kepala dinas koperasi dan ukm Kabupaten Puncak ini bahwa “Mereka yang hari ini menerima pembinaan berupa pelatihan dan bantuan dari DPMK dan OAP support untuk mereka yang selama ini jauh jadi jangkauan atau kurang diperhatikan pemerintah setempat, oleh sebab itu kami DPMK dan OAP turut memberikan suport melalui dana Otonomi Khusus ini, agar para Petani yang tidak hanya dalam locus dampingan Tekad melainkan semua wilayah adat dapat kami jangaku dan kami akan terus salurkan melalui masing-masing bidang yang berada di DPMK dan OAP baik Bidang Lapago, Meepago, Mamta, Saireri, Animha .

“Jadi, sekali lagi berita yang beredar itu, dilakukan oleh oknum orang-orang yang tak bertanggung jawab. Kepada mereka yang selalu membuat isu itu, kalau mau klarifikasi silahkan datang ke kantor, kami siap sekali,” namun secara khusus juga, Yopi Murib, SE, MM mengatakan bahwa melihat dinamika tersebut maka ada Langkah-langkah Hukum yang kami siapkan agar ini menjadi sikap tegas kami dalam menyikapi pemberitaan yang hanya mencoreng kinerja saya secara pribadi dan lembaga yang saya pimpin yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua ujarnya, menurut Yopi Murib bahwa dirinya bersama jajarannya di lembaga yang dipimpinnya akan menjalankan seutuhnya Amanat yang diberikan Negara dan Juga Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe untuk melakukan pembinaan kepada orang asli papua di negerinya sendiri agar mampu mengelola sumberdaya yang dimiliki oleh mereka demi kesejahteraan hidupnya.(Yohanis)