(pelitaekspres.com) -SIDOMULYO- Gerak cepat (Gercep) yang dilakukan oleh bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto patut diacungi jempol.
Hal itu terlihat setelah mendapatkan laporan tentang adanya rumah roboh yang terjadi, Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 16.30 wib di dusun Kampung Baru Desa Budidaya Kecamatan Sidomulyo. Orang nomor satu dibumi Khagom Mufakat ini bersama jajarannya langsung mendatangi lokasi kejadian.
Usai melihat kondisi rumah korban yakni Martingah (55) warga RT 02/ RW 05 Dusun Kampung Kampung Baru Desa Budidaya Kecamatan Sidomulyo yang roboh hingga rata dengan tanah.
Saat mendatangi rumah korban, Nanang Ermanto memberikan bantuan sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) serta peralatan rumah dan makanan siap saji.
” Setiap ada hujan saya tidak bisa tidur, takut ada rumah warga yang roboh/rusak tertiup angin, dan bener, begitu saya mendapatkan laporan saya langsung datang kesini ”
Dan Alhamdulillah ini bantuan yang keempat untuk rumah tidak layak huni (RTLH), dan Insyaallah saya terus melakukan ini hingga tuntas ” Tutur Nanang Ermanto, Sabtu (13/1/2024).
Perlu diketahui bahwa, bantuan ini berasal dari gotong royong atau Gerakan sehari seribu (Geserbu) yang dilakukan oleh seluruh pegawai Pemkab Lampung Selatan.
Menurutnya apabila kita mengandalkan dari APBD akan memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu saya berharap program Geserbu ini dapat ditingkatkan, sehingga kita dapat segera menuntaskan bantuan RTLH ini. ” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni para OPD, Camat Sidomulyo Erman Suheri, Kades Budidaya Aan Kurniawan serta para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.
Sekedar untuk diketahui bahwa rumah milik Martingah (55) warga RT 02/ RW 05 Dusun Kampung Kampung Baru Desa Budidaya Kecamatan Sidomulyo roboh, Jumat (12/01/2024).sekitar pukul 16.25 wib.
Tidak hanya rumah yang roboh, tetapi Intan (11) cucunya mengalami patah tangan kirinya akibat tertimpa material rumah rumah korban, sehingga harus dievakuasi ke RS Bob Bazar Kalianda yang kemudian dirujuk kembali ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
Adapun penyebab musibah robohnya rumah korban diduga karena lapuk termakan usia.
Selanjutnya usai kejadian pihaknya bersama warga setempat melakukan gotong-royong membersihkan puing-puing rumah korban ” (Cak Ton)