(pelitaekspres.com) -TAMIANG LAYANG-Jembatan Bakubung atau biasa disebut masyarakat juga dengan jembatan Belanda di kelurahan Ampah kota kabupaten Barito Timur (Bartim) hanyut terbawa arus, Kejadian tersebut sekitar pukul 20.45 WIB pada Selasa 2 Januari 2024. Rabu (03/01/2024).
Jembatan tersebut dibangun pada tahun 1928 di atas sungai Karau ini merupakan bukti sejarah peninggalan kolonial Belanda.
Jembatan Belanda ini dibenarkan oleh Camat Dusun Tengah, Prismayandi, S.STP. Ia mengaku setelah menerima laporan, ia segera meninjau lokasi untuk memastikan situasi di lapangan.
Bangunan jembatan yang berusia hampir satu abad atau tepatnya 95 tahun ini, sudah tidak bisa dilihat secara langsung lagi atau tinggal kenangan.
Camat Dusun Tengah, Prismayandi, S.STP. Ia mengaku setelah menerima laporan, ia segera meninjau lokasi untuk memastikan situasi di lapangan.
Ia juga menyampaikan, tidak ada laporan korban jiwa dan penyebab keruntuhan jembatan, selain karena usia, adalah tingginya curah hujan, yang menyebabkan debit air sungai Karau naik.
Ditambahkannya, sebelum runtuh, jembatan ini telah direhab oleh pemerintah Bartim pada tahun 2022. Namun, setelah itu muncul lagi retakan pada bagian kuda-kuda atas.
“Sejak kami larang, tidak ada pedagang yang membuka lapak di jembatan, dan tidak ada korban jiwa dari runtuhnya jembatan belanda itu,” tegas Prisma. (HY)