(pelitaeksres.com) -LAMSEL- Lebih dari dua ratus hektar sawah dan 18 (delapan belas) unit rumah di kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Terendam Banjir.
Ratusan hektar sawah yang berada di empat desa yakni desa Way Gelam, desa Banyumas, desa Beringin Kencana dan desa Sinar Pasemah Kecamatan Candipuro sudah dua hari Terendam Banjir akibat tanggul Way Katibung jebol.
Sehingga air meluap merendam tanaman padi milik para petani yang berpotensi akan mengalami kerugian yang cukup besar. Tidak itu saja banjir juga merendam 18 unit rumah milik warga desa Banyumas sehingga harus mengungsi.
” Ada hampir 309 hektar sawah yang Terendam milik petani di empat desa, ada juga sebanyak 18 unit rumah milik warga desa Banyumas ikut terendam banjir, kata Camat Candipuro Achmad Sholatan, Minggu (19/1/1/2025) saat dihubungi media ini.
Para pemilik rumah yang terendam banjir, saat ini sudah dievakuasi kerumah kerabatnya yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya, ” imbuh pak Camat Candipuro ini.
Untuk logistik bagi para korban banjir, secara bergotong royong warga setempat memberikan bantuan yang dibutuhkan, seperti makan dan minum serta kebutuhan lainya.
Sedangkan bantuan dari Pemkab Lampung Selatan, juga sudah mulai berdatangan seperti dapur umum, tenda untuk para pengungsi juga obat-obatan.
Sedangkan untuk mencegah luapan air dari Sungai Way Katibung akibat jebolnya tanggul, saat ini pihaknya masih menunggu alat berat yang akan didatangkan dari instansi terkait, namun secara bergotong royong warga setempat sudah bersiap untuk menutuk dan memperbaiki kerusakan pada tanggul yang berada pada sisi Sungai Katibung. Insyaallah dalam waktu dekat akan segera terselesaikan.
Saat ditanya adanya ancaman Puso, Camat Candipuro yang dikenal dengan warga masyarakat ini menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi apabila terjadi hujan susulan, khususnya dari hulu dalam satu dua Hari ini, potensi gagal panen (Puso) akan terjadi, namun kalo didaerah hulu tidak terjadi lagi hujan insyaallah para petani akan melakukan panen sesuai dengan waktunya, ” tandasnya. (Cak Ton)