(pelitaekspress.com)-BANDARLAMPUNG-Ada yang masih ingat petuah magis peninggalan Bung Karno, 23 Oktober 1946?

“Orang tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.”

Petuah ini bak menggiring laju jalan di bawah terik lembayung, tim relawan Ramadan Peduli Ramadan Berbagi 1441 H/2020, taja Yayasan Alfian Husin dan Dewan Pimpinan Daerah Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, Selasa (12/5/2020) siang hingga jelang petang menggantung.

Memulai pukul 13.55 WIB, Ramadan hari kesembilan belas, Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian SE MBA menyerahkan dengan tangan sendiri –dengan ketat protokol jaga jarak fisik, bermasker nonmedis–, donasi paket sembako pada puluhan warga miskin RT 15 Kelurahan Bumi Kedamaian, Kedamaian, Bandarlampung.

“Terima kasih banyak Pak,” Tasa, paruh baya, usai menerima paket sembako, pukul 14.27 WIB. Dihampiri di rumah sangat sederhana, ia bermasker.

Usai menerima, masker ia turunkan di dagu. Buru-buru ia menyeka sesuatu di pelupuk matanya. Ucapan senada berulang kali oleh puluhan ibu rumah tangga, para lansia, janda, juga anak-anak yang coba mengerumuni tim.

Disana, mendampingi Ary, wakabid sospol DPD PBL Lampung Junaedi yang juga penanggung jawab program, Muzzamil dan Novi Balga dari bidang media dan informasi, anggota bidang pengembangan usaha M Farras Haris Mananda, Yusuf MI, dan sekretaris DPC PBL Pesawaran Oktiyas Apriza.

Berkali-kali, setengah pekikan para tim sekadar mengingatkan warga untuk “Jaga jarak, ya Bu? Pakai maskernya.”

“Terima kasih ya Nak?” lugas Heri (61), tukang sokli, warga RT 9, Kelurahan Bumi Kedamaian, saat menerima sembako, berpapasan tim di jalan keluar perkampungan belakang salah satu kompleks perumahan elit itu.

Dari sana, tim kompak bergerak ke kompleks Emerald Hills Residence, Jl RE Martadinata, Kelurahan Sukamaju, Telukbetung Timur, Bandarlampung.

Telah menunggu, puluhan ibu renta, rerata janda miskin, dan delapan ibu muda bersama anak-anak lucunya.

Mereka, warga asal kampung Umbul Duren, Pasir, Kedaung, dan Piagas, harus disebut dengan satu kata: keren. Semua disiplin bermasker!

Singkat waktu, dipandu narahubung Arief –bercucuran keringat di wajah mudanya, tim bergantian membagikan paket sembako.

Juga, plus nasi kotak menu buka puasa racikan RM Minang Indah Bandarlampung. Anggota bidang pengembangan usaha DPD PBL Lampung Niya Noor Daniyana Abdis, menyusul ke lokasi membawanya.

Lepas Ashar, lepas pula bakti sosial harian kerja sama PBL, Yayasan Alfian Husin pimpinan Dr Andi Desfiandi MA, IIB Darmajaya pimpinan Rektor Dr Cand Ir Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc, RSIA Belleza Bandarlampung pimpinan dr Lyza, dan Emerald Hills Residence pimpinan Ary sendiri itu.

Di jalan pulang, sejumlah anggota tim seolah tak ingin menyudahi. Stok nasi kotak mereka bagikan kepada warga yang mereka jumpai sesuai panggilan nurani. Ada yang memberikannya pada tukang parkir, tukang becak, pedagang asongan, disabilitas netra, dan petugas sokli.

“Sembilan belas hari, Ramadan ini. Semoga bermanfaat bagi mereka yang menerima. Semoga ini jadi pemantik dermawan di Lampung lainnya, untuk terus peduli, berbagi kepada sesama kita yang nasibnya kurang beruntung. Apalagi di tengah pandemi. Salam solidaritas, salam Bravo Lima,” ujar Ary Meizari, dalam siaran persnya.

Ketua Yayasan Alfian Husin, yang juga Ketua DPP PBL Bidang Ekonomi, Dr Andi Desfiandi MA menambahkan, program donasi pihaknya ini, bukan untuk ajang pamer, gagah-gagahan.

“Perlu ditegaskan, kami patuh perintah Allah, kami teladani kesalehan sosial Rasulullah. Sedekah paling utama, sedekah pada bulan Ramadan. Kami juga ikuti penegasan Presiden Jokowi terkait pandemi, keselamatan rakyat hukum tertinggi. Itu panduan kami,” tegasnya, dikonfirmasi Selasa malam. [red/Muzzamil]