(pelitaeskpres.com) –BANDARLAMPUNG- PT. Tunas Dwipa Matra selaku main dealer sepeda motor Honda di Lampung melakukan kunjungan ke SMA Binaan Honda di SMK N 2 Bandar Lampung. Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 November 2024, dengan mengundang sejumlah awak media online di Wilayah Lampung.
Ridwanto ST, Kepala Jurusan Teknis Sepeda Motor SMK N 2 Bandar Lampung, mengatakan bahwa dipilihnya SMK N 2 sebagai sekolah binaan Honda telah memberikan banyak dukungan dari pihak Honda kepada sekolah.
“Guru-guru SMK N 2 Bandar Lampung mendapatkan pelatihan modal dasar untuk guru-guru baru di SMK ini, dan mereka harus mengikuti pelatihan agar dapat mengajar siswa dengan baik karena Honda selalu berinovasi dan selalu memperbarui teknologi,” ujar Ridwanto ST saat diwawancarai oleh awak media.
Menurut Ridwanto ST, guru-guru yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan pengetahuan terkait teori mesin dan langsung berhadapan dengan praktik bongkar pasang mesin. SMK N 2 Bandar Lampung, yang memiliki 2300 siswa, memiliki jurusan otomotif, teknik kendaraan ringan, dan sepeda motor.
“Di sini juga ada ruang laboratorium untuk siswa belajar praktik secara langsung. Setelah itu, saat kelas 3 SMA nanti mereka langsung praktek menghadapi konsumen di PIT Ekspres,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Honda bersama tim Aldo Widwan Refaldo, Kepala Bengkel TDM Pramuka, dan Syarif sebagai PIC hadir dalam kunjungan di SMK N 2 Bandar Lampung. SMK binaan Honda ini sebanyak 22 sekolah yang tersebar di kabupaten/kota seperti Bandar Lampung, Pesawaran, Mesuji, dan kabupaten lainnya.
Menurut Ridwanto, dari jumlah siswa yang mengambil jurusan otomotif dan Teknik Kendaraan Ringan Sepeda Motor, sebanyak 60 persen terserap bekerja dan disalurkan oleh PT. Tunas Dwipa Matra.
Sementara itu, M. Syarifuddin, Vocational Officer TDM, mengatakan bahwa mekanik yang bekerja di jaringan Honda ini merupakan 90 persen dari siswa/siswi SMK Binaan Honda dari lulusan mekanik dan lulusan terbaik.
“Jadi ketika ada rekrutmen mekanik, diutamakan dari data yang sudah di-share dari Google Form dan mereka mengisi data tersebut. Mekanik yang terpilih ini akan diterima untuk bekerja dan bisa memilih lokasi tempat mereka bekerja,” jelas Syarifuddin.
“Nanti lulusan SMK binaan untuk jurusan mekanik ini akan kita panggil terus untuk sertifikasi. Jadi, mereka bekerja dulu selama 3 bulan baru kita tarik untuk sertifikasi,” pungkasnya.(Red)