Polemik Memanas Kandang Ayam Petelur” Warga Terdampak Ultimatum Waktu Kades Satu Minggu

(pelitaekspres.com) – BLITAR – Sejumlah warga dari dusun Sidodadi, desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menggelar Audiensi dalam aksi protes adanya kandang peternakan ayam petelur  yang diduga pengusahanya kurang proaktif dengan warga setempat menjadi sumber polemik berkepanjangan.

Protes warga pada Rabu (14/05/2025) siang tersebut di picu dari polemik perpindahan pemilik kandang peternakan ayam petelur yang lama yakni H S ganti pemilik baru yang di kuasakan kepada A J dan belum di ketahui kejelasannya, yang diduga menjadi sumber polemik.

Aksi warga dalam audiensi belum menemukan solusi di karenakan dari pihak pengusaha ternak tidak hadir. Dari berbagai dialog di balai desa Kedawung mengalami kebuntuan tersebut, sempat memanas dan warga sempat berebut Mic dan tetap bisa kondusif.

Saat audiensi menghangat di balai desa Kedawung

Sementara itu, ketua kelompok peternak ayam petelur, yakni S dalam aksi tersebut, juga  memperlihatkan keprihatinan bahwa warga lingkungan setempat sangat geram atas kondisi permasalahan tersebut, yang dirasa kurang menghargai lingkungan karena sewaktu waktu wabah lalat dan bau tak sedap selalu mengintai.

“Kami menunggu janji pak Kades, (Kades Kedawung) dalam waktu paling lambat 7 hari menjamin bisa menghadirkan pengusaha ternak tersebut dan memediasi, kita tunggu aja janjinya pak kades, di tepati apa tidak,” jelasnya.

Terpisah, Kepala desa Kedawung yakni, Abdurrahman menjelaskan, hari ini mediasi antara warga terdampak kandang ayam petelur dan Pengusahanya yang ke tiga kalinya belum bisa berhasil,

Di tempat yang sama Kapolsek legok yang menghadiri adensi tersebut menyampaikan ketidak hadiran pengusaha tersebut.

“Kami minta waktu paling lambat satu Minggu untuk menjembatani mediasi. Pengusaha yang baru tersebut juga belum ada pemberitahuan ke desa. Tindakan sementara, kami minta warga tetap kondusif, biar kami dalam waktu satu Minggu ada solusi yang terbaik,” ungkapnya

Sementara itu, di tempat yang sama Kapolsek Nglegok AKP Murdianto di temui media ini menyampaikan, terkait audiensi penyampaian keluhan masyarakat di lingkungan kandang ayam petelur dan pengusaha tersebut belum ada solusi.

“Namun kami berharap masyarakat tetap kondusif. Kami tetap monitor dan Pak kades Kedawung telah menyanggupi mempertemukan kedua belah pihak paling lambat 1 Minggu setelah audiensi,” jelasnya.

Sekedar diketahui, selain kepala desa Kedawung dan BPD, dalam Audiensi tersebut di hadiri perwakilan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Satpol PP, Forpimcam serta dari Polres Blitar Kota dan masyarakat terdampak. (Mst)

Tinggalkan Balasan