Polemik 117 Guru Honorer yang Tidak Bisa Daftar P3K, Ini Kata Zulinto

(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Terkait polemik 117 guru honorer di Palembang yang tidak bisa mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena ijazahnya tidak linier.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Zulinto mengatakan pihaknya akan tetap memantau karena ini menjadi PR nya.

“Saya sebetulnya sudah menjadwalkan hari ini untuk acara pertemuan dengan  honorer calon P3K yang tidak lanjut karena tidak linier,” ungkap Zulinto saat ditemui di ruang kerja nya. Rabu (11/01/23).

Namun dibatalkan disebabkan ia berkeinginan seluruh 117 guru honorer itu bisa hadir, sementara yang bisa datang hanya 50 orang.

“Saya akan cek yang bahasa Inggris yang mana, yang mungkin sudah tamat kuliah bisa kita di data, sehingga bisa di sampaikan urusan ini ke pusat, kalau hanya 50 orang ya tidak nyambung, maka akan di undang semua nya, minggu depan untuk datang kesini,” jelasnya.

Untuk guru yang mau membuat forum, atau komunitas ia mempersilahkan, itukan alat perjuangan tapi PGRI tetap memantau karena guru-guru kan bernaung di PGRI.

“Saya setuju dengan adanya komunitas,  agar mereka enak untuk berkomunikasi dengan saya tanpa perantara, karena jika melalui perantara ada plus minusnya,” katanya.

Ia menghimbau jangan pernah memberikan harapan palsu, jika emang tidak bisa di cari solusi nya bagaimana di tahun 2023 ini bisa, apa nanti masih menggunakan ijazah tersebut atau nanti di mutasi kan ke tingkat yang lebih tinggi

“Nanti kita audiensi ke Kepala Dinas Pendidikan bahwa ini perlu di akomodir, misalnya ia sudah tamat PGSD di dalam Dapodik harus di rubah, ” katanya.

Zulinto berharap kepala dinas pendidikan tidak memecat dan kepala sekolah juga jangan memberhentikan mereka tapi mencari solusi.

“Apalagi mereka telah lama mengabdi,  15 sampai 20 tahun, cari solusinya dan saya berharap kepala sekolah bijaksana didalam mengurusi mereka yang tidak bisa lanjut,” pungkasnya. (DKD)

 

Tinggalkan Balasan