(pelitaekspress.com)-BANYUMAS– Salah satu usulan terkait sasaran non fisik TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas di Desa Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, adalah adanya pelatihan pengolahan biji coklat menjadi makanan ringan.
Usulan tersebut muncul dari Ibu-ibu PKK Petahunan karena potensi hasil buminya selain padi, jagung, kapulaga, cengkeh, kemukus, melinjo, dan juga pohon kelapa yang dibuat gula kristal.
Disampaikan Ketua PKK Petahunan, Ny. Gesti Haryanti (23), salah satu kegiatan non fisik di TMMD yang dibutuhkan ibu-ibu adalah pengolahan biji coklat.
“Selama ini kebanyakan petani coklat di desa kami langsung menjual biji coklat dalam keadaan basah maupun kering. Tentu pelatihan akan sangat bermanfaat home industry kecil-kecilan,” ucapnya, Rabu (24/6/2020).
diharapkannya, dengan adanya pelatihan tersebut kedepannya akan memacu munculnya industri rumahan skala besar sehingga menyerap tenaga kerja setempat yang pangkalnya meningkatkan kesejahteraan warga.
“Sangat disayangkan jika petani setempat hanya menjual biji coklat kering seharga Rp. 17-20 ribu tergantung kadar air kepada tengkulak,” tandasnya.
Danramil 15 Pekuncen, Kapten Infanteri Subandi, melalui Serka Joko mengemukakan, memang di non fisik TMMD Reguler Banyumas akan ada sejumlah penyuluhan atau sosialisasi yang salah satunya adalah kegiatan PKK.
“Masih terus dimatangkan bersama dinas terkait tentang materi yang akan diberikan dalam pelaksanaan non fisik TMMD nanti. Namun yang jelas penyuluhan/sosialisasi akan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” bebernya.
Ditambahkan Joko, usulan tersebut ditampung dan akan disalurkannya kepada Dandim Banyumas atau yang nantinya akan menjabat Dansatgas TMMD Reguler 108 (30/6). (Aan)