(pelitaekspres.com) -YAPEN- Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay  S.Pd, M.Si  terus mendorong potensi unggulan daerahnya. Tak henti hentinya melakukan manufer  ke berbagai instansi terkait salah satunya adalah melakukan kordinasi dengan Kementrian Hukum dan Ham Papua.

Guna memberikan perlindungan  terhadap  hasil komoditi  masyarakat kabupaten kepulauan Yapen  khususnya pada  produk kopi Ambaidiru dan budidaya ikan Baramundi dan Rumput Laut. Akan  menjadi komoditas unggulan diajang Sail Teluk Cenderawasih tahun 2023.

Pj. Bupati Cyfrianus Yustus Mambay dalam keteranganya menjelaskan bahwa saat  mendampingi Kepala Kemenkumham Provinsi Papua, Antonius Ayorbaba SH. M.Si  dan timnya  meninjau secara langsung produk unggulan ini untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas hak cipta dan merek.

Kakanwil telah menjelaskan kepada beberapa kelompok tani di Ambaidiru agar masing-masing  kelompok Tani  ini memberikan nama merek Kopinya yang berbeda  ” ucap Mambay, Senin (29/5/2023).

Menindaklanjuti hal tersebut, Pj Bupati Mambay selaku perwakilan pemerintah daerah kabupaten kepulauan Yapen mengatakan terhadap produk kopi Ambaidiru setelah menerima 4 nama kelompok tani  akan difasilitasi untuk membuat merek nama masing-masing produk kopinya.

” Kami akan memfasilitasi mereka(red-petani Kopi Ambaidiru)  melalui dinas koperasi dan UMKM kabupaten kepulauan Yapen untuk mengisi formulir nama merek , selanjutnya didaftarkan di Kementerian Hukum dan Ham  Papua agar dikeluarkan hak dari merek kopi masing-masing” jelasnya.

Pj Bupati juga menjelaskan  bahwa, setelah itu akan diurus lagi bagaimana indikasi letak geografisnya dengan melakukan penelitian akademisi untuk menentukan kondisi geografis apalagi sebagaimana disebutkan bahwa dari struktur tanah di Ambaidiru memiliki potensi berbeda dengan lain di tanah Papua, karena  terdapat 2 jenis  kopi yaitu, Arabika dan Robusta  sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan  sehingga hak kekayaan intelektual kopi Ambaidiru harus dilindungi.

“Ini harus dilindungi hak kekayaan intelektualnya dimulai dengan mengurus nama merek , ketika sudah terdaftar didalam sistim kemenkumham maka semua dunia akan melihat bahwa ada produk kopi Ambaidiru,” Ujar  Pj Bupati

Menurutnya tantangan kedepan ketika investor melihat produksi kopi Ambaidiru ini telah menembus pasar internasional dengan adanya merek atau Hak Kekayaan intelektual tentu akan datang secara tiba-tiba namun apabila mereka meminta jumlah besar harus disiapkan.

”  Tantangan kita itu bagaimana setelah  mendaftarkan merek dan kekayaan intelektual kita perlu mendorong petani kopi Ambaidiru ini agar  lahannya diperluas dan produksinya ditingkatkan sehingga dapat melayani permintaan pasar” cetus Mambay.

Selaku pemerintah daerah Pj Bupati Cyfrianus Y. Mambay menyambut baik  kedatangan Kakanwil Kemenkumham provinsi Papua , Anthonius Mathius Ayorbaba yang merupakan putra asli asal Yapen untuk memberikan label dan merek kekayaan intelektual kopi Ambaidiru sehingga tidak ada orang yang menjual kopi Ambaidiru diluar dengan merek lain.

Sementara terhadap pengembangan budidaya ikan Baramundi Pj Mambay mengungkapkan saat ini pemerintah daerah melalui dinas perikanan   tengah mendatangkan bibit ikan dari target sebanyak 100 ton untuk persiapan ekspor dibulan November 2023 di Biak yang akan dilaunching oleh bapak Presiden Ir Joko Widodo  nantinya.

Diakui masyarakat masih harus banyak dilatih dan diberikan motivasi agar lebih fokus menekuni budidaya ikan ini sehingga diajang promosi STC nanti dapat menunjukkan kepada dunia bahwa di Kepulauan Yapen komiditi unggulan lainnya adalah budidaya ikan Baramundi.

” Tantangan kita bagaimana kesiapan kita ketika permintaan pasar itu kita tidak kewalahan dan masih mampu melayani dengan berbagai ukuran yang diminta di pasar , karena ada yang minta vilet ,ada yang minta ukuran-ukuran Restoran, ini kita akan lihat pesanannya seperti apa” Imbuhnya

Untuk itu dirinya berharap  kemauan masyarakat dalam usaha budidaya ikan Baramundi harus ditekuni betul –  betul agar yang selama mendatangkan bibit dari luar dapat dilakukan pemijahan sendiri di Kabupaten Kepulauan Yapen  sehingga dapat dibagi ke masyarakat dengan  harga murah. ” harapnya ” (GM).